Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Adi
Demi mendongkrak pelanggan, Smailing Tour menawarkan paket wisata special interest seperti kuliner, fotografi, dan bersepeda. Segmen ini cukup potensial untuk digarap. Dalam tiga tahun, paket ini diharapkan menyumbang pendapatan 10%.
Pertumbuhan pesat industri pariwisata di dalam negeri belakangan ini sejalan dengan penambahan jumlah para pelaku usahanya. Alhasil, persaingan di antara perusahaan wisata atau biro perjalanan semakin ketat.
Demi memenangi persaingan sembari menggaet para pelanggan, perusahaan wisata atau biro perjalanan meluncurkan berbagai strategi pemasaran anyar. Smailing Tour, misalnya. Perusahaan travel yang sudah berusia 36 tahun ini menawarkan paket wisata special interest atau berbasis hobi.
Jika ada wisatawan yang gemar berburu makanan lezat, ia dapat memilih paket wisata kuliner. Bila suka memotret pemandangan alam, mereka bisa memilih paket liburan fotografi. Selain itu, ada pula paket wisata bersepeda. Misalnya Bali Cycling Package selama tiga hari, dengan trek Denpasar–Kintamani–Ubud. Keberangkatannya pun bisa disesuaikan dengan permintaan.
Agar setiap produk wisata yang ditawarkan itu menarik di mata para pelancong, Smailing Tour menggandeng tokoh yang beken di kalangan pehobi tersebut. Misalnya untuk wisata fotografi, mereka menggandeng fotografer kawakan Darwis Triadi sebagai salah satu pemandu wisata. Di paket wisata kuliner, ada Wiliam Wongso. Sedangkan paket wisata bersepeda dipandu oleh Forum Penggemar Sepeda Jakarta.
Head of Marketing and Comunication Smailing Tour, Putu Ayu Aristyadewi, menuturkan, paket wisata berbasis special interest ini memiliki pasar potensial untuk digarap. Sebab, banyak wisatawan, terutama kalangan menengah atas, yang notabene sudah sering bepergian, merasa jenuh dengan wisata yang hanya sekadar jalan-jalan. Mereka ingin suatu pengalaman yang berbeda.
Smailing Tour menggandeng para pakar untuk memandu agar para pelancong juga mendapatkan edukasi. Putu mencontohkan, Darwis Triadi akan membagi trik cara mengambil gambar bagus. Lalu, Wiliam Wongso menularkan pengetahuannya tentang masakan di negara-negara yang dikunjungi. “Daya tarik tokoh ini mampu meraih konsumen yang cukup besar,” imbuhnya.
Sejatinya, paket wisata tematik ini sudah digarap Smailing Tour sejak tahun 2010. Sayang, potensinya belum dioptimalkan sehingga kontribusi terhadap pemasukan masih sangat kecil. Kini, dengan menggandeng para tokoh tersebut, Putu yakin paket minat khusus ini bisa berkontribusi hingga 10% terhadap total pemasukan perusahaannya tiga tahun ke depan.
Khusus untuk paket wisata kuliner, Smailing Tour menargetkan menggaet sekitar 1.000 orang wisatawan lokal dan luar negeri hingga akhir tahun ini.
Dari komunitas hingga perbankan
Dalam memasarkan paket wisata tematik ini, ada tiga jalur pemasaran yang digunakan oleh Smailing Tour. Yang pertama adalah gerai dan situs internet atau website milik Smailing Tour. Kedua adalah melalui perbankan yang memang memiliki basis nasabah yang besar. Ketiga, Smailing Tour juga masuk ke berbagai komunitas. Misalnya, Smailing Tour membuat acara yang berhubungan dengan komunitas tertentu, seperti Jakarta Festival, yakni keliling kota Jakarta dengan bersepeda. Acara seperti ini diyakini cukup efektif dalam memperkenalkan paket wisata special interest.
Namun, jangan salah. Penggunaan komunitas, perbankan, dan “menjual” nama tokoh-tokoh bukanlah cara untuk menekan biaya promosi Smailing Tour. Sebab, menurut Putu, biaya promosi yang dikeluarkan masih sama jumlahnya dengan biaya ketika memasang iklan melalui media cetak maupun elektronik. Bahkan, menggunakan komunitas terkadang memakan biaya yang lebih besar, terutama ketika membuat suatu acara. “Tapi, bagi kami, tidak masalah, karena itu lebih tepat sasaran. Dibandingkan dengan harus beriklan di televisi atau di media yang tidak jelas siapa yang baca dan lihat iklannya,” tandasnya.
Smailing Tour menganggarkan biaya promosi hingga sebesar 10% dari total modal kerjanya dalam satu tahun. Sayangnya, Putu enggan berbagi informasi mengenai nominal modal kerja itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News