Reporter: Izzatul Mazidah, Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi
Bisnis aksesori pernikahan kini makin beragam, tidak hanya melulu busana ataupun suvenir, tapi juga aksesori rambut yang bisa digunakan oleh mempelai wanita ataupun pengiring pengantin. Salah satunya adalah mahkota untuk hiasan rambut. Kini banyak pengusaha memproduksi mahkota bunga atau floral crown ini karena pembuatannya yang relatif mudah.
Momentum pernikahan menjadi peristiwa yang ditunggu-tunggu oleh para calon pasangan pengantin. Sehingga, berbagai detil untuk acara pernikahan dipersiapkan sedemikian rupa agar menjadi momen yang bisa dikenang sepanjang hidup. Salah satunya adalah pemilihan hiasan rambut seperti mahkota untuk pengantin wanita maupun para pengiring pengantin.
Ini bisa dijadikan peluang bisnis, baik sebagai produsen maupun distributor. Selain mahkota berbahan baku logam, banyak juga mahkota dari untaian bunga alias floral crown yang dijajakan untuk mempercantik penampilan.
Nunuk Mulandari, salah satu produsen floral crown lewat merek Papurustuff di Yogyakarta mengatakan, kini tidak hanya keperluan untuk pernikahan, tetapi hiasan mahkota juga banyak dicari untuk kegiatan wisuda mahasiswa atau sekadar sebagai properti foto.
Nunuk menggunakan ring dengan bahan serat tumbuhan pandan atau kulit rotan untuk lingkaran di kepala, kemudian ujungnya diikat menggunakan kawat. “Setelah itu dibalut dengan bunga kertas atau bunga sutera sintesis yang seperti kain. Cukup memakan waktu dua jam floral crown sudah jadi,” ucap Nunuk. Dia bilang, tantangan di bisnis ini adalah mencari desain yang harus selalu baru agar tidak membuat konsumen bosan.
Papurustuff menjual produk ini lewat toko online. Pembelinya sudah mencakup berbagai daerah seperti Jakarta, Aceh, Makassar, Bali, Sulawesi, hingga Hong Kong.
Penjualan tidak menentu. Namun dia pernah menjual hingga 20 floral crown dalam sehari. Harga jual mulai dari Rp 80.000 hingga Rp 100.000 per unit, tergantung banyaknya bunga yang digunakan dan tingkat kerumitannya. “Rata-rata omzet per hari Rp 100.000. Jadi dalam satu bulan omzetnya sekitar Rp 3 juta,” ujarnya.
Pelaku usaha lainnya adalah Christalia Maha Chandra yang menjalankan toko online duniapernik.com. Dia menjual craft dan berbagai bahan aksesori termasuk crown. Christalia mengaku, artis Chelsea Olivia pernah membeli crown di tempatnya. Ini berdampak positif pada usahanya. “Jadi banyak yang ingin tampil berbeda dan cantik di momen pernikahan,” kata wanita yang akrab disapa Tallia ini.
Dengan memadukan bahan dan warna yang mengikuti tren, Tallia dapat membuat crown yang diinginkan pelanggan. Ia menggunakan bahan seperti kawat, bunga, daun hingga putik untuk dibentuk menjadi floral crown. Lingkaran untuk kepala menggunakan bahan brokat lace. Kemudian masukkan beberapa paduan bunga dengan warna menarik dan daun disela-sela bunga.
Produk crown yang dia jual tidak hanya lewat online, media sosial tapi juga di mal. Harga jual mulai dari dari Rp 50.000 hingga ratusan ribu per unit. Tallia mengaku sudah mendapatkan konsumen dari seluruh Indonesia sampai ke Papua. "Paling banyak membeli yang tipe headpiece,” sebut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News