kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 16.070   -65,00   -0,41%
  • IDX 7.158   -100,90   -1,39%
  • KOMPAS100 1.073   -23,02   -2,10%
  • LQ45 842   -19,41   -2,25%
  • ISSI 218   -3,19   -1,44%
  • IDX30 430   -10,60   -2,41%
  • IDXHIDIV20 518   -12,61   -2,38%
  • IDX80 122   -2,72   -2,18%
  • IDXV30 127   -3,54   -2,71%
  • IDXQ30 143   -3,34   -2,28%

Memoles laba dari atraksi manusia patung


Senin, 13 Mei 2013 / 13:56 WIB
Memoles laba dari atraksi manusia patung
ILUSTRASI. United Tractors (UNTR) memasang target penjualan 3.700 unit alat berat pada tahun depan.


Reporter: Marantina, Noor Muhammad Falih, Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini

Di pusat keramaian atau di suatu event bisa jadi Anda pernah menjumpai manusia yang menyerupai patung tokoh pejuang, tokoh superhero atau yang lain. Biasanya tubuh mereka dipoles apik. Tidak jarang mereka juga mengenakan kostum khusus yang menggambarkan karakteristik mengenai tokoh yang diperankannya. Mereka itu sedang beraksi sebagai manusia patung alias human statue.

Belakangan ini, manusia patung memang sering  menjadi alternatif hiburan yang dipilih untuk sebuah acara. Human statue tidak hanya berdiam seperti patung, tapi juga bergerak, misalnya melakukan slow motion yang indah.

Seseorang yang menggeluti seni ini diantaranya Oktaviana atau akrab disapa Vivi. Ia memiliki keterampilan seni manusia patung dan pantomin berkat rajin mengikuti sanggar seni sejak lulus SMA. Ia juga meraih sertifikat seni peran setelah mengikuti Diklat Seni Peran yang digelar Departemen Penerangan pada 1994. Sejak itu, Vivi mulai terjun ke dunia seni pertunjukan.

Pada 2010, perempuan kelahiran 40 tahun silam ini mendirikan Indonesia Community Art (ICA). Ia menyediakan atraksi manusia patung dan pantomim. Ada 13 seniman manusia patung dan tiga seniman pantomim yang bergabung dalam grupnya.

Menurut Vivi, pantomim dan human statue memang hampir mirip, karena sama-sama memerlukan olah tubuh. Tak heran, sebuah sanggar biasanya menyediakan kedua seni itu sekaligus. Pantomim dan manusia patung juga sangat bergantung pada faktor rias tubuh (make up).

Bedanya, seorang pantomim wajib menguasai seni akting dan mimik. Sedangkan, modal utama manusia patung adalah kesabaran dan stamina. Sebab tak jarang mereka harus diap pada pose yang sama. Selain itu, pada manusia patung, faktor busana juga sangat penting. "Warna baju harus diselaraskan dengan rias wajah dan tema yang dimainkan," ujar Vivi.

Ia bilang, manusia patung butuh latihan minimal dua hingga lima bulan, yaitu untuk olah pernafasan, stamina dan olah tubuh. Sedangkan, seniman pantomim harus berlatih selama setahun, sebelum bisa mulai pentas. Mereka harus belajar akting, bahasa isyarat, dan mimik.

Promosi produk

Penyedia atraksi human statue lainnya, Astario Prakoso bilang, manusia patung butuh persiapan selama tiga jam sebelum tampil. Persiapan utama ialah mengecat seluruh badan dengan cat khusus, yakni campuran cat air dan glitter. Lalu, manusia patung dilengkapi aksesori sesuai tema. “Cat bisa tahan seharian dan aman untuk digunakan,” ujar pemilik Riosta Management ini.

Menurutnya, banyak perusahaan tidak lagi memakai cara konvensional untuk menyelenggarakan event atau mempromosikan produk. Mereka memilih menggunakan human statue, karena unik dan menarik.

Kini, sejumlah perusahaan sudah menjadi langganan Riosta Management, seperti Telkomsel dan pengembang perumahan. “Kebanyakan kami menerima order untuk event perayaan ulang tahun atau peluncuran produk baru,” ujarnya.
 
Astario bilang, manusia patung biasanya tidak memakai baju, hanya celana. Makanya, kebanyakan pria lah yang menjadi manusia patung. Tapi, ada juga perempuan yang jadi manusia patung. Mereka harus memakai baju atau kemben. Keseluruhan baju dicat hingga menyerupai patung.

Klien biasanya meminta human statue menunjukkan produk pada pengunjung. Karena terlihat seperti patung asli, biasanya manusia patung akan memberi kejutan pada pengunjung dengan atraksi-atraksinya.

Menurut Vivi, saat ini, masyarakat memang mulai akrab dengan seni manusia patung dan pantomim sebagai hiburan. Dulu, ia harus memberi contoh dulu ke calon klien, karena mereka tidak mengerti. "Namun sekarang, atraksi pantomim dan human statue sudah sering tampil," ujarnya.

Nah, di ICA, sekali tampil, seorang seniman mendapat bayaran berkisar Rp 100.000 hingga Rp 500.000. Lama tampil sekitar 4-6 jam. Kata Vivi, dalam sebulan, ICA bisa meraih omzet Rp 30 juta.

Sementara, Astario bisa mendapat empat orderan atraksi manusia patung dalam sebulan. Pada setiap acara, ada sekitar 4-5 manusia patung yang tampil. Rio mematok tarif Rp 5 juta untuk 3 jam penampilan.

Saban bulan, ia bisa mengantongi omzet Rp 25 juta. Jika sedang banjir order, seperti pada awal tahun, akhir tahun, dan ulang tahun Jakarta, omzetnya bisa mencapai Rp 50 juta.

Pemain lain di seni pantomim dan human statue adalah Joe's Entertainment. Kelompok yang digawangi Riza Arisna ini sudah terjun dalam seni pertunjukan ini sejak 2007.

Ia memiliki 15 pemain pantomim sekaligus human statue. Riza dan timnya sudah malang melintang di bisnis pertunjukan pantomim. Selain di Jakarta, mereka juga kerap bermain ke luar kota, seperti Batam dan Malang. Pemakai jasanya rata-rata adalah perusahaan yang meluncurkan produk atau gathering.

Riza mengaku, tiap minggu, bisa mendapatkan satu acara. Tarifnya Rp 500.000 hingga Rp 600.000 per orang. Ia bisa meraih omzet Rp 8 juta di bulan biasa, dan bisa melonjak saat liburan, awal dan akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×