kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Memoles laba dari bisnis salon mobil


Jumat, 24 Agustus 2012 / 18:55 WIB
Memoles laba dari bisnis salon mobil
ILUSTRASI. ilustrasi bedanya tidur bermimpi dan Tanpa mimpi, kamu harus tahu.


Reporter: Fahriyadi, Revi Yohana | Editor: Havid Vebri

Demi merawat mobil agar tetap menawan saat dikendarai, jasa pelayanan salon mobil atau car care menjadi sebuah kebutuhan bagi para pemilik mobil. Peluang bisnis menjanjikan dari salon mobil ini yang membuat Ahmad Fauzi mendirikan Arafah Car Care pada 1999 lalu.

Setahun kemudian, Fauzi menawarkan paket kemitraan pada publik yang ingin membuka usaha salon mobil ini. Ia optimistis, bisnis salon mobil masih memiliki prospek positif meski tingkat persaingannya sangat ketat.

Arafah Car Care menawarkan harga perawatan yang terjangkau. Misalnya, perawatan eksterior harganya Rp 200.000 dan perawatan full service yang meliputi eksterior, interior, kaca, dan mesin mulai Rp 400.000–Rp 600.000 per mobil.

Ongkos perawatan ini bisa lebih mahal untuk mobil mewah. Yakni, mulai Rp 1 juta–Rp 1,5 juta per mobil. "Untuk mobil pabrikan Eropa dan Amerika Serikat yang harganya miliaran rupiah kami punya perawatan khusus," tuturnya.

Selain harga layanan yang terjangkau, Fauzi mengklaim, harga paket investasi kemitraan yang ia tawarkan juga miring. Ada dua paket investasi yang ditawarkan Fauzi, yakni paket medium dengan nilai investasi sebesar Rp 45 juta, serta paket master senilai Rp 165 juta.

Pada setiap paket tersebut, mitra Arafah Car Care ditargetkan bisa memperoleh omzet Rp 30 juta–Rp 40 juta per bulan per outlet. "Kami tak ada royalty fee agar mitra cepat balik modal dalam lima bulan sampai 18 bulan," jelasnya.

Tiap paket mitra akan memperoleh perlengkapan lengkap termasuk mesin poles kendaraan, obat-obatan untuk perawatan mobil, dan juga pelatihan karyawan selama dua minggu. Tapi, biaya investasi tersebut belum termasuk sewa tempat.

Khusus untuk paket master, mitra berkesempatan membuka dua outlet Arafah Car Care, serta paket medium sekaligus. Selain itu, mitra juga berkesempatan menjadi master kemitraan dengan membawahi mitra lainnya dalam satu wilayah provinsi.

Saat ini Arafah Car Care memiliki tiga gerai, dua gerai diantaranya milik mitra yakni di Lebak Bulus dan Bumi Serpong Damai (BSD), serta satu lagi gerai milik sendiri di Cililitan, Jakarta Timur. Meskipun mengaku banyak peminat, Fauzi sangat selektif memilih mitra. Maklum, bila bisnis sang mitra gagal, mereka bisa terkena getahnya pula.

"Kami sangat selektif soal lokasi, agar kelangsungan usaha terjaga. Kami rekomendasikan lokasi disekitar mall atau pusat perbelanjaan," ujarnya.
Maka itu, Fauzi tak memasang target penambahan jumlah mitra. Saat ini, ia fokus menggarap pasar Jabodetabek. "Mungkin tahun depan kami ekspansi keluar daerah," tandasnya.

Rahmi Pujiati, salah seorang mitra Arafah Car Care yang berada di BSD menceritakan, sejak menjadi mitra Arafah Car Care paket medium Juni 2012 lalu, omzet usaha belum memenuhi target di bulan pertama. Namun, memasuki bulan Juli, omzetnya mulai meningkat.

Nah, di bulan Agustus ini, gerainya sudah bisa memenuhi target omzet, padahal baru pertengahan bulan. "Mungkin karena menjelang Lebaran banyak yang melakukan perawatan mobil," ujar Rahmi.

Agar bisnisnya berkembang, Rahmi berupaya terus belajar bisnis salon mobil ini, baik kepada Fauzi, maupun kepada para karyawan. "Belajar dari karyawan itu penting karena mereka mengetahui kondisi lapangan," ujar Rahmi.

Arafah Car Care, Komplek Perumahan Serpong Terrace Blok A 7 No. 17
Tangerang Selatan,
Telp 021-95460063

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×