Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha ayam goreng merupakan salah satu bisnis kuliner yang sampai sekarang masih banyak para pelaku usaha geluti. Salah satunya adalah Ayam Goreng Berkah Rachmat.
Ini merupakan gerai ayam goreng legendaris di bilangan Melawai, Jakarta Selatan. Ayam Goreng Berkah Rachmat sudah berdiri sejak 1960-an. Dan kini, Ayam Goreng Berkah Rachmat sudah punya beberapa gerai. Satu ada di Jalan Wijaya 9 No. 4 Melawai, Blok M, dan Jalan Melawai 13 No. 1 Blok M, Jakarta Selatan.
Saat ini, Ayam Goreng Berkah Rachmat di bawah pengelolaan generasi ketiga, yakni Febry Setiawan. Pendiri Ayam Goreng Berkah Rachmat adalah Rachmat Muljoredjo, kakek dari Febry. Rachmat sebelumnya tentara pejuang kemerdekaan yang bertugas memasak makanan untuk para tentara.
Berbekal pengalamannya, setelah pensiun, Rachmat memutuskan untuk memulai usaha ayam goreng warung tenda di kawasan Melawai. Tidak hanya itu, dia juga pernah dipercaya untuk menyediakan makan siang untuk para pekerja Stadion Gelora Bung Karno.
Pelan namun pasti, usaha ayam goreng sang kakek bisa eksis hingga kini.
Baca Juga: Dihantam Pandemi Covid-19, Bakmitopia Tetap Agresif dengan Menu Nusantara
Febry membagi kunci sukses Ayam Goreng Berkah Rachmat bisa bertahan hingga saat ini. Yakni, sampai sekarang masih terus menjaga cita rasa dan kualitas dari ayam goreng. Ia masih menggunakan ayam kampung yang tidak berubah sejak kedai Ayam Goreng Berkah Rachmat beroperasi.
Tentu, Febry hingga kini masih menggunakan resep warisan turun temurun dari sang kakek tanpa berani menambahkan atau mengurangi takarannya.
"Sesuai dengan resep warisan," katanya belum lama ini.
Resep bisnis lainnya yang tidak Febry tinggalkan adalah selalu memperhitungkan penjualannya dalam sehari. Dengan perhitungan tersebut, maka tidak ada ayam yang tersisa setiap hari.
Ini lantaran dirinya selalu menggunakan ayam segar setiap hari untuk menjaga cita rasa masakan.
"Sehingga, tidak ada ayam sisa untuk dibawa pulang," ujar dia.
Hasilnya, kini masing-masing cabang bisa menjual 500 ekor ayam kampung. Febry pun mencoba merambah kanal penjualan digital dengan mendaftarkan Ayam Goreng Berkah Rachmat menjadi bagian dari GoFood.
Sejak bergabung di GoFood, omzet Ayam Goreng Berkah Rachmat mengalami kenaikan sebesar 5% hingga 10%.
"Bahkan, ketika pandemi melanda, 60% dari total penjualan kami berasal dari GoFood," ungkapnya.
Hanya, Manajer Ayam Goreng Berkah Rachmat Arieono Sudadi menambahkan, saat pandemi, omzet Ayam Goreng Berkah Rachmat sempat anjlok hingga 40%. Tapi, secara perlahan, omzetnya mulai pulih meski belum mencapai angka saat sebelum pandemi.
Jika sudah pulih, Arieno menargetkan, Ayam Goreng Berkah Rachmat siap ekspansi di wilayah Jabodetabek mulai tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News