kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menabur benih keuntungan dari hijaunya arena berkebun


Sabtu, 21 September 2019 / 10:00 WIB
Menabur benih keuntungan dari hijaunya arena berkebun


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejatinya banyak orang yang suka dengan kegiatan berkebun. Malah tidak sedikit yang menjadikan hobi.

Kegiatan ini tidak lagi menjadi kesukaan kaum tua, tapi juga sudah menyebar ke kelompok umur lainnya. Potensi inilah yang mulai banyak ditangkap oleh para pebisnis. Inilah yang membuat bisnis Namun karena keterbatasan lahan serta.

Potensi inilah yang mulai banyak ditangkap para pebisnis. Salah satunya oleh M. Arif Rohman Hakim pendiri aplikasi yang berkutat di area berkebun dengan nama Ayo Nandur sejak Maret 2017. Usaha rintisan ini punya layanan edukasi pertanian sekaligus menjual ragam produk berkebun.

Adapun salah satu produk layanan andalan dari Ayo Nandur adalah Kebun Cilik. Ini adalah paket berkebun yang terdiri dari pot mini, media tanam, benih bibit, polybag, stiker, dan tata cara proses penanaman dengan banderol harga Rp 25.000.

Terdapat 10 jenis bibit yang dijual di Ayo Nandur. Yakni ada selada hijau, selada merah, pakchoy atau sawi sendok, jagung manis, tomat, cabai rawit, terong ungu, okra hijau, bunga matahari, serta bunga telang.

Pada awal mengembangkan bisnis ini, Arif langsung mengandalkan pemasaran digital alias online. Segala macam jalur digital ia masuki demi kelancaran bisnisnya. Mulai media sosial seperti instagram, penjualan online di Hortimart, Kebun Langit, hingga Tokopedia, Shopee serta Bukalapak.

Namun ia menyadari bahwa penjualan dengan mengandalkan sarana digital seperti marketplace dan media sosial punya keterbatasan. Yakni tidak bisa mengembangkan fitur-fitur layanan yang sesuai dengan profil dari Ayo Nandur.

Untuk itulah Arif saat ini sedang mengembangkan aplikasi sendiri Ayo Nandur. Ia harap aplikasi tersebut sudah bisa beroperasi dalam waktu yang tidak terlalu lama. "Saat ini kami masih fokus develop website dan target pertengahan Oktober nanti sudah bisa jalan," katanya kepada KONTAN.

Selain mengembangkan aplikasi, Arif juga tengah merencanakan membuat kebun edukasi sendiri untuk kegiatan pelatihan dan kunjungan dari para klien. Maklum, selain menjual produk benih tanaman, Ayo Nandur juga punya paket pelatihan berkebun. Baik itu perorangan, sekolahan hingga kalangan lainnya dengan tarif mulai dari Rp 25.000 per orang sampai Rp 180.000 per orang. "Selama ini kegiatan pelatihan masih di luar kebun," tuturnya.

Terkait cakupan wilayah, untuk sementara Ayo Nandur masih fokus di sekitar Semarang Jawa Tengah terlebih dahulu. Belum ada rencana untuk pengembangan ke tempat lainnya.

Dengan upaya tersebut, ia targetkan produk kebun cilik bisa terjual 1.000 unit per bulan. Adapun saat ini baru mencapai 300 unit - 400 unit per bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×