kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menakar cuan Kitamura dari Grup Kulo


Sabtu, 17 Agustus 2019 / 10:30 WIB
Menakar cuan Kitamura dari Grup Kulo


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menelurkan konsep makan sepuasnya atau all you can eat untuk menu Korean Barbeque (BBQ) di Pochajjang, Kulo Group masih punya tawaran kemitraan usaha dengan konsep serupa tetapi beda menu. Kali ini adalah menu ala Jepang yakni shabu-shabu dengan label Kitamura.

Label kuliner tersebut baru dirilis satu bulan lalu dan pihak Kulo Group langsung membuka kemitraan. "Konsepnya sama dengan Pochajjang," kata Andreas Tony, Co-founder Kulo Grup kepada KONTAN.

Baca Juga: Menyantap kelezatan fulus Korean BBQ

Karena sudah berpengalaman mengelola bisnis dengan konsep kemitraan, dirinya dan tim Kulo Grup optimistis bisa membesarkan Kitamura sama seperti dua label lainnya, yakni Kopi Kulo dan Pochajjang. Kalau tidak ada rintangan, gerai pertama siap beroperasi September 2019 mendatang. Ia mengklaim, sudah banyak calon mitra yang booking. "Sebagian besar mitra Kopi Kulo dan Pochajjang," tuturnya yang menargetkan bisa mengoperasikan 15 gerai sampai akhir tahun ini.

Untuk investasi Kitamura, calon mitra musti menyiapkan tempat usaha minimal 200 m2, biaya franchise selama tiga tahun sebesar Rp 250 juta, serta biaya peralatan, renovasi, dan perlengkapan usaha sesuai dengan luas tempat usahanya.

Baca Juga: Kulo Group rambah gerai makanan melalui Pochajjang

Karena itu Andreas tidak mematok paket investasi karena paket tersebut bisa berubah sesuai dengan kebutuhan dan luas tempat usaha mitra. Tapi kisarannya investasi Rp 700 juta–Rp 800 juta untuk 20 meja dan maksimal Rp 1 miliar, termasuk franchise fee.

Kedai ini memasang harga menu Rp 99.000 untuk paket makushita dan paket yokozuma Rp 129.000. Dengan sarana yang ada, Tony memprediksi gerai Kitamura bisa meraup omzet Rp 20 juta–Rp 30 juta sehari atau Rp 600 juta–Rp 800 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya operasional dan biaya royalti, ia memproyeksi calon mitra bisa balik modal antara tujuh bulan sampai delapan bulan, maksimal satu tahun.

Konsultan waralaba dari Proverbs Consulting, Erwin Halim menilai bisnis kuliner berkonsep makan sepuasnya dengan harga terjangkau bakal terus berkembang untuk beberapa tahun mendatang. Supaya bisnis tetap terjaga, pihak pusat terus memperkuat tim manajemen dan ekosistem bisnis antara pihak pusat dan para mitra.

-----------------------------------------------

Kulo Group

Jl. Cikajang No. 43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 

Hp: 0818938686

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×