Reporter: Venny Suryanto | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - Bisnis minuman teh ala Thailand alias thai tea masih segar. Apalagi, di daerah yang belum banyak ditemui minuman paduan teh dan susu ini.
Seperti Muhammad Abi yang membuka gerai Num Thai Thai Tea di sekitar Kabupaten Semarang. Mendirikan gerainya Juli tahun lalu, kini Abi sudah memiliki tiga gerai lainnya. Semuanya ada di kawasan kampus Universitas Negeri Semarang.
Ia juga menawarkan kemitraan. Kini, sudah ada 25 mitra yang bergabung dan tersebar di Semarang, Pemalang, Yogyakarta, Banjarnegara, Surabaya, Probolinggo, Klaten, Balikpapan, Ungaran, Sidoarjo dan Bekasi.
Ada berbagai varian rasa Num Thai Thai Tea. Antara lain, original, redberry, greentea coffee, taro, oreo coffee, chocotea,
Ada dua paket kemitraan Num Thai Thai Tea. Pertama, paket booth senilai Rp 9,8 juta. Namun, ini harga diskon yang berlaku selama Oktober dari harga awal Rp 14 juta. Mitra akan mendapatkan 2 teko thai tea, 3 gelas stainless, 2 gelas takar, 2 saringan, 7 sendok takar, 6 toples, 2 sendok aduk, bukaan kaleng, 2 apron, 2 susruk, sendok es, teko coffee kapasitas 1 liter, termos es, 1 kompor dan regulator, banner dan x-banner serta booth dan bahan baku awal untuk 350 cup.
Paket kedua yaitu paket tanpa booth seharga Rp 6,5 juta. Sama seperti paket pertama, harga ini juga diskon dari harga asli Rp 10 juta. Dengan harga itu, calon mitra akan mendapat fasilitas 2 teko thai tea, 3 gelas stainless, 2 gelas takar, 2 saringan, 7 sendok takar, bukaan kaleng, 2 apron, 2 susruk, sendok es, 3 termos silver 2 ltr, teko coffee 1 liter, termos es, kompor dan regulator. Untuk promotion tools juga disediakan x-banner dan banner untuk mitra serta bahan baku awal 300 cup.
Mitra wajib membeli bahan baku ke pusat. Yakni, teh, kemasan dan bubuk. “Untuk bahan umum seperti gula, susu, creamer kami membebaskan mitra untuk membeli sendiri,” kata Abi.
Ia menghitung, dengan asumsi penjualan sebanyak 70 cup perhari, mitra akan mendapatkan omzet per hari Rp 600.000. Omzet sebulan pun sekitar Rp 18 juta. Dengan keuntungan bersih sekitar 40% dari omzet, gerai mitra diperkirakan balik modal dalam dua bulan.
Harapan Abi, sampai akhir tahun ini mitra yang bergabung dapat tembus sampai 50 mitra yang akan tersebar di kota-kota besar lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News