kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menakar pedas cuan Ayam Bakar Kacalada


Minggu, 12 Agustus 2018 / 10:35 WIB
Menakar pedas cuan Ayam Bakar Kacalada


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Daging ayam, bisa dibilang, salah satu bahan makanan yang aman bagi usaha kuliner. Aman maksudnya memiliki banyak penggemar. Berbeda dengan daging sapi, kambing atau ikan yang seringkali menjadi pantangan bagi segelintir orang.  

Wajar bila usaha kuliner ayam pun seakan tak pernah mati. Besarnya pasar lokal membuat bisnis makanan ini tetap menjanjikan.

Alhasil, banyak pemain baru bermunculan, disisi pemain lama yang kian eksis. Tak lupa, mereka juga  membuka kerjasama kemitraan. Seperti Irwan Wijaya, pemilik Ayam Bakar Kacalada yang melebarkan sayap bisnisnya lewat kemitraan.

Terhitung sejak Maret sampai Juli 2018 sudah ada enam mitra yang bergabung. Gerai mitra tersebar di seputar Jawa Barat. Sekadar info, Irwan membuka usaha tersebut sekitar lima tahun lalu di Bandung, Jawa Barat.

Sama seperti merek usahanya, menu yang dijual adalah ayam goreng dan ayam bakar dengan sambal jeletot. Harganya pun dibuat bersahabat dengan kantong yaitu mulai dari Rp 18.000 sampai Rp 20.000 per porsi.

Irwan mengklaim, kelebihan produknya terletak pada kenikmatan produknya yang khas.  "Kami membuat sendiri kecap, bumbu, dan kompor untuk proses bakarnya sehingga rasanya berbeda dengan lainnya," katanya pada KONTAN.

Ayam Bakar Kacalada menawarkan kemitraan dengan investasi Rp 8,5 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit kompor, bahan baku untuk 500 porsi, branding, dan pelatihan.

Irwan mewajibkan setiap mitra untuk mengambil bumbu dari pusat. Tujuannya untuk menciptakan rasa yang sama disetiap gerai dan mempertahankan kualitas produk.

Berdasarkan perhitungannya, dalam waktu satu sampai dua bulan mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan, setiap harinya bisa menjual sekitar 20 porsi.

Bila dikalkulasi, total penjualannya dalam sebulan bisa mencapai Rp 11 juta. Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, porsi keuntungan bersih yang bisa dikantongi oleh mitra sekitar 30%-35% dari total omzet saban bulannya.

Untuk tahun ini, Irwan memasang target bisa membuka gerai mitra di setiap provinsi di Indonesia. Ia ingin mereknya dapat dikenal serta memperluas jangkauan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×