kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menakar peluang kemitraan roti bakar


Rabu, 03 Mei 2017 / 17:14 WIB
Menakar peluang kemitraan roti bakar


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Menu roti bakar sudah menjadi kudapan yang tidak asing lagi di lidah masyarakat. Makanan yang selalu ditemui di pinggir jalan pada malam hari ini, memang disukai semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Lantaran potensi usahanya menjanjikan, banyak pelaku usaha ini gencar menawarkan kemitraan untuk mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah Raihan Bahrul Ilmi yang mengusung brand Roti Bakar Ladzids di Bogor, Jawa Barat

Mendirikan usaha awal tahun 2017, Raihan langsung menawarkan kemitraan. Saat ini sudah ada 15 mitra di Bogor. Sementara gerai milik pusat ada dua di Bogor dan Bekasi.

Dalam kerjasama kemitraan ini, Roti Bakar Ladzids menawarkan paket investasi senilai Rp 3 juta. Mitra mendapat fasilitas gerobak, bahan baku 100 pack roti, perlengkapan usaha dan pelatihan karyawan. Kerjasama kemitraan berlangsung seumur hidup selama mitra mengambil pasokan bahan baku ke pusat. Pusat sendiri tidak mngutip biaya royalti.

Raihan mengklaim, kelebihan Roti Bakar Ladzids ada pada cita rasa roti yang gurih dengan selai buatan yang dijamin enak di lidah. "Dibanding gerobak lain, kualitas dan rasa kami dijamin berbeda," ujarnya.

Roti Bakar Ladzids menyediakan dua porsi roti bakar, yaitu porsi kecil dan besar. Selain itu, ada beberapa varian seperti cokelat, kacang, melon, meses, nanas, kacang, stroberi, keju dan lainnya. Harga yang dibanderol mulai Rp 3.000 hingga Rp 15.000 per porsi.

Mitra ditargetkan menjual 30 porsi roti per hari. Bila target tercapai, mitra bisa memperoleh omzet sebesar Rp 9 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra bisa meraup laba bersih sekitar 40% dari omzet bulanan. Dari situ mitra diperkirakan bisa balik modal sekitar dua bulan.

Untuk mencapai target omzet, Raihan menyarankan memilih area lokasi usaha di tempat-tempat strategis, seperti di depan minimarket, sekolah dan pusat kuliner dengan ukuran gerai minimal 2 meter x 3 meter dengan dibantu satu pegawai. Tahun ini, dia menargetkan bisa menggaet 50-100 mitra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×