kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menakar potensi bisnis dari lukisan kayu (2)


Sabtu, 07 Maret 2020 / 12:20 WIB
Menakar potensi bisnis dari lukisan kayu (2)


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hobi bisa mendatangkan rezeki. Hal ini yang telah dilakukan oleh Sepiahara dengan karya seni lukisan di atas pahatan kayu.
Lukisan yang menggunakan media papan kayu bekas palet itu banyak diminati oleh konsumen. Berawal dari jualan jasa melukis secara mulut ke mulut dari saudara sahabat dan rekanan, kini lukisannya diminati oleh konsumen dari lintas kota.

Bahkan usaha lukisan kayu itu mendatangkan cuan bisnis sebagai reseller juga. Seperti dilakukan oleh Misbahul dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Misbahul yakni salah satu reseller Art Gift. Meski hanya sebagai reseller, dirinya mengaku bisa mendapatkan berbagai keuntungan seperti cara melukis, memahat sekaligus pendapatan yang besar. 

Sejak bergabung jadi reseller awal 2019, ia memutuskan untuk menjual produk lukisan kayu. Karena dirinya masih harus duduk di bangku sekolah, sehingga ia tak memiliki waktu banyak untuk mengerjakan semua. 

Meskipun hanya menjadi reseller atawa perantara antara konsumen dengan seniman pelukis, Saban bulannya ia bisa menerima orderan sebanyak 70-100 orderan. 
Ia menawarkan produk lukisan terutama yang menggunakan bahan baku atau proses zaman dahulu atau jadul yakni menggunakan cat air. Tak hanya itu ia juga melayani produk lukisan yang menggunakan cetakan secara digital untuk dipasarkan. Alhasil, permintaan yang datang justru dari lukisan digital yang hasilnya tentu seperti nyata dan berwarna. 

Ia membanderol harga yang terjangkau yakni mulai dari Rp 100.000 sampai dengan Rp 250.000 per lukisan. Ia juga pernah menerima permintaan melukis kayu ini yang kemudian dikirim ke Hong Kong. Ia merasa penjualan lukisan ke luar negeri tentu menjadi kebanggaan, karena produk lokal Indonesia bisa diterima ke pasar luar negeri. 

Hal itu semakin membuat dirinya optimis, kalau bisnis lukisan kayu ini bisa semakin diminati oleh para pembeli. Ia pun menargetkan juga bisa menjual 200-300 orderan tiap bulannya di tahun 2020. "Targetnya tahun ini bisa menjual 1.000," katanya. 

Tak butuh waktu lama untuk mengerjakan, biasa nya untuk yang digital hanya membutuhkan waktu kerja 1-2 hari. Sedangkan lewat sketsa siluet sekitar 4-7 hari. 
Proses pembuatan lukisan digital ini memang dilakukan dengan cara mencetak foto yang diinginkan oleh para pembelinya. Jadi, pembeli hanya perlu mengirimkan foto apa yang ingin di cetak, kemudian akan langsung dikerjakan setelah pembayarannya diselesaikan. 

"Jadi kalau yang lukisan digital ini prosesnya seperti sablon saja, lebih cepat juga," imbuhnya. 

Meski baru menekuni usaha ini satu tahun terakhir, Misbahul mengklaim dirinya bisa mengantongi omzet sekitar Rp 25 juta per tahun. Ia pun berharap bisnis sebagai reseller ini bisa terus ditekuni nya untuk menambah pendapatan perbulan.  

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×