kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,11   -8,38   -0.91%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menanam kelengkeng sarat kandungan gizi (1)


Sabtu, 01 Februari 2020 / 09:10 WIB
Menanam kelengkeng sarat kandungan gizi (1)


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Buah kelengkeng yang biasa awam tahu adalah berwarna kulit cokelat dan daging buah warna putih segar. Rasanya pun manis seperti rambutan. 

Namun, ada juga kelengkeng lain dengan penampilannya rada beda. Kulitnya masih sama berwarna cokelat, tapi ukurannya lebih besar. Kemudian daging buahnya tidak berwarna putih melainkan merah. Inilah buah ruby red longan alias kelengkeng merah.  
 
Buah ini berasal dari Thailand. Dagingnya lebih tebal dan rasanya diklaim lebih manis dari buah kelengkeng umumnya. Kelengkeng merah ini ternyata salah satu buah langka dan jarang ditemukan. 
Meski jarang ditemukan, tapi masih ada pembudidaya lokal yang sanggup memproduksi tanaman buah ini. Salah satunya adalah Erni, pemilik Home Garden asal Malang, Jawa Timur. Dirinya sudah banyak membudidayakan aneka tumbuhan buah. Dan salah satunya kelengkeng merah sejak 2018.
 
Ketertarikan Erni membudidayakan pohon ini karena diklaim punya banyak khasiat bagi kesehatan. Seperti bisa memperlancar aliran darah, menyembuhkan radang pencernaan, baik untuk jantung, mengatasi diare, migrain, cocok untuk kesehatan rambut dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Kelengkeng kaisar, primadona baru karena berdaging tebal (1)

Maklum saja, buah nyentrik ini punya banyak kandungan zat yang berguna. Mulai dari vitamin A, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, niasin, kalsium, mangan, tiamin, serat, protein, riboflavin, karbohidrat, mineral, dan kalori. 
 
Jadi mengonsumsi kelengkeng merah membantu asupan gizi tubuh. Adapun tingkat kemanisan buah ini, menurut Erni bisa mencapai 21 brix. 
Di Home Garden sendiri, ia menyediakan bibit kelengkeng merah dengan ukuran standar 60 cm-70 cm. Sedangkan untuk pohon ada juga dengan ukuran sekitar 5 meter. Ia membanderol bibit dan pohon tersebut mulai dari Rp 70.000 untuk bibit hingga Rp 400.000 untuk satu pohon kelengkeng merah.
 
Sayang ia tidak menyebut secara pasti penjualan dari bibit dan pohon kelengkeng merah tersebut. Yang pasti, setiap hari ada saja konsumen yang memesan bibit atau pohon buah ini lewat media sosial serta situs resmi Home Garden. 
 
Para pencari buah langkah ini juga berasal dari berbagai kota yang ada di Indonesia. Mulai dari Jabodetabek, Malang sendiri, Surabaya, Yogyakarta dan lainnya.
Nah, kalau ada yang berminat, langkah awal adalah dengan menyediakan media tanam. Ia sarankan pilih media tanam dengan tingkat keasaman sekitar 5,5 pH dan 5,6 pH.
 
Dengan tingkat kelembaban yang sedang. Tak masalah apakah buah ini mau ditanam di dataran tinggi atau rendah, asal sesuai dengan syarat tersebut.
 
Langkah berikutnya adalah membuat lubang untuk menanam pohon ini dengan ukuran  40 cm x 40 cm x 40 cm dan jarak tanam sekelilingnya 3 meter. Setelah itu beri pupuk jenis NPK satu bulan sekali secukupnya. 
 
Lantas dalam waktu enam sampai delapan bulan, biasanya pohon kelengkeng merah ini sudah berbuah. "Cara lain selain lewat bibit juga dengan menyambung pucuk tanaman buahnya," jelas Erni kepada KONTAN, Kamis (23/1). 
 
Oh iya, tanaman ini kebal terhadap penyakit, lo.    
 
(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×