kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menangkap cuan roti isi viral asal negeri tetangga


Minggu, 30 September 2018 / 07:45 WIB
Menangkap cuan roti isi viral asal negeri tetangga


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Beberapa bulan belakangan, tren roti isi berbentuk panjang atau yang lebih dikenal dengan Roti John tengah naik daun di Indonesia. Roti John sendiri adalah kudapan asal Singapura dan baru-baru ini juga kembali viral di Malaysia. Di Indonesia sendiri, Roti John dengan berbagai merek hadir di beberapa kota.

Setiap gerai Roti John dibuka, antrian panjang selalu siap menanti. Melihat besarnya potensi dan peluang bisnis Roti John, beberapa pelaku usaha mulai menjajal peruntungannya. Salah satu merek Roti John yang baru saja meluncur adalah Roti John Johor Bahru Viral asal Solo. Meski baru beroperasi pada Juni 2018 lalu, bisnis yang tengah viral ini langsung menawarkan kemitraan.

"Saat ini gerai kami sudah ada 20 di sekitar Solo, Mataram, Kudus, Jepara, Bandung, Jogja, Denpasar, Salatiga, Malang, dan Kalimantan. Gerai yang milik kami, hanya ada di Solo, selebihnya milik mitra. Peminatnya sudah banyak sekali," jelas Nurdiansyah atau yang akrab disapa Dian, Marketing Roti John Johor Bahru Viral pada KONTAN.

Dian menjelaskan, hanya ada satu paket kemitraan yang ditawarkan, yaitu sebesar Rp 9,8 juta. "Untuk saat ini masih promo diskon 50%, jadi hanya Rp 4,9 juta," ujarnya. Dengan modal tersebut, mitra bakal mendapatkan fasilitas 1 unit booth portable, peralatan usaha lengkap, daftar menu, banner, packaging, SOP, dan bumbu dasar awal.

Roti John Johor Bahru Viral menawarkan beberapa menu roti isi seperti original, mozarella, daging cincang, smoked beef, jamur, dan monster. Harga jualnya Rp 20.000 - Rp 30.000 per porsi. Konsumen bisa juga meminta ekstra topping seperti jamur, mozarella, smoked beef, dan daging cincang, dengan biaya tambahan Rp 2.000 - Rp 3.000 per porsi.

"Dalam sehari, rata-rata satu gerai bisa menjual antara 50 - 70 porsi. Jadi omzet per harinya sekitar Rp 1 juta - Rp 1,4 juta. Sebulan kira-kira Rp 30 juta - Rp 36 juta," jelas Dian.

Ia mengatakan pihak pusat tidak mengenakan biaya royalti bulanan. Mitra hanya wajib membeli bahan baku seperti roti dan bumbu dari pusat.

Laba bersih yang dapat dikantongi mitra diperkirakan mencapai 30% - 35%. Dengan perhitungan tersebut, mitra bisa balik modal sekitar 2-5 bulan. "Kalau omzetnya lebih banyak lagi, mungkin bisa sebulan udah balik modal," tandas Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×