kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencari celah dari urusan bisnis online


Sabtu, 27 April 2019 / 11:55 WIB
Mencari celah dari urusan bisnis online


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin maraknya bisnis online ternyata membawa berkah bagi start up yang mencoba menawarkan layanan untuk mempermudah bisnis online. Misalnya, membantu mengelola orderan yang masuk. Bisa juga mengatur stok dan inventori produk, mengelola pelanggan, membantu pengiriman barang yang tepat sasaran, sampai ke analisa bisnis.

Semua layanan tersebut coba dilayani oleh Ngorder.id. Bahkan, usaha rintisan yang sudah beroperasi sejak Februari 2016 tersebut juga sudah punya layanan yang bisa memaksimalkan para pebisnis online. Seperti fitur pelacakan pengiriman barang, monitor penjualan secara real time, mengirim secara otomatis resi penjualan, hingga layanan laporan penjualan secara digital.

Dengan sistem tersebut, Agus Eko Setiyono, Chief Executive Officer Ngorder.id mengklaim, aplikasi tersebut sudah menjaring hingga 12.000 mitra pebisnis online dari ragam usaha. Mulai dari pelaku bisnis online, pemasok, agen, pemasok, hingga dropshiper. "Hingga saat ini, pengguma aplikasi kami sudah tersebar di 115 kota di Indonesia," ungkapnya kepada KONTAN (22/4).

Bagi yang berminat, bisa mengunjungi situs Ngorder.id. Untuk bisa memakai fitur yang ada di aplikasi tersebut, para calon pengguna harus memilik paket berlangganan yang dibanderol dengan tarif termurah Rp 680.000 per tahun sampai dengan Rp 1,8 juta per tahun. Semakin mahal paket yang dipilih, tentu fitur-fitur yang didapatkan oleh para pengguna bakal semakin lengkap.

Dengan sistem langganan tersebut, bisa memberi kepastian pendapatan bagi Ngorder.id. Sayang, Agus tidak merinci pendapatan yang sudah didapat selama ini. Ia hanya mengklaim bahwa saban bulan rata-rata terdapat sekitar 400 akun pebisnis online yang melakukan registrasi lewat platform Ngorder.id.

Dengan perkembangan yang terus positif tersebut, Agus pun optimistis pertumbuhan bisnis Ngorder.id akan terus melaju. Ia sendiri menargetkan bisa menambah pengguna Ngorder.id sekitar 50% lagi di akhir tahun ini.

Untuk bisa mengejar target tersebut, pihaknya sudah menyiapkan stragegi. Seperti memberikan komisi sekitar 10% ke institusi atau individu yang berhasil merekomendasikan Ngorder.id ke kolega atau pihak lainnya lagi.

Langkah lain yang tidak kalah penting adalah melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi digital dengan target pasar yang sudah disesuaikan. Aksi lain yang tidak kalah penting adalah promosi ke sejumlah komunitas penjual online. Ada lagi kegiatan menggelar kegiatan event secara offiline maupun online untuk bisa mendongkrak pamor dan citra dari Ngorder.id.

Terkait pendanaan, Agus mengklaim bahwa Ngorder.id memang belum mendapat suntikan dari investor. Tapi saat ini pihaknya tengah mengikuti serangkaian tahapan untuk bisa mendapatkan suntikan dana dari salah satu investor yang jadi incaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×