kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mencari pedagang langganan, klik saja Beli Bang


Sabtu, 18 Mei 2019 / 14:20 WIB
Mencari pedagang langganan, klik saja Beli Bang


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalau Anda ingin membeli nasi goreng atau mi ayam langganan, atau juga butuh layanan perbaikan sepatu, hingga tukang sayur dan tukang jahit, tidak usah khawatir saat penjual atau layanan yang Anda butuhkan tidak kunjung lewat. Cukup klik aplikasi Beli-Bang .id, maka si pedagang pesanan Anda langsung mampir ke rumah atau di titik yang Anda inginkan.

Inilah aplikasi yang tengah dikembangkan Riky Setiawan. "Melalui aplikasi ini, kami membantu masyarakat menemukan pedagang keliling sesuai kebutuhan," kata Riky yang juga Chief Executive Officer Beli-Bang.id kepada KONTAN.

Jadi sistem kerja aplikasi ini memudahkan pengguna mencari pedagang keliling yang dia inginkan di Beli-Bang.id. Nanti secara real time, bakal terlihat pedagang keliling mana saja yang ada di sekitar pengguna. Maksimal radius satu kilometer. Radius satu kilometer ini agar pedagang kaki lima yang menggunakan gerobak atau jalan kaki tidak kesulitan untuk menjangkaunya.

Setelah Anda, menekan pedagang pilihan, secara otomatis aplikasi akan memberika notifikasi kepada si pedagang untuk mengikuti arah si pemanggil. "Mekanismenya, pembeli dan pedagang memakai aplikasi, seperti ojek online," tuturnya.

Saat bertemu, transaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual adalah secara tunai. Nah, setelah terjadi transaksi, maka Beli-Bang.id bakal mengutip komisi sekitar Rp 1.000 setiap kali terjadi transaksi. "Ini semacam upah kalau kita menyuruh adik membeli sesuatu, nih, Rp 1.000 saja," cetusnya.

Dengan konsep yang ia usung, ia targetkan hingga akhir tahun ini bisa menggaet sekitar 1.000 pedangang sampai 3.000 pedagang. Sedangkan aplikasi ini untuk sementara baru bisa beroperasi di sekitar Jabodetabek di tahun ini hingga tahun depan.

Riky sendiri baru akan mengoperasikan Beli-Bang paling cepat Agustus atau September 2019 . Saat ini, pihaknya tengah mematangkan sistem kerja dari aplikasi tersebut. Tujuannya adalah supaya penggunaan aplikasi Beli-Bang memudahkan bagi pembeli dan pedagang.

Menurutnya, semenjak diriya melakukan promosi aplikasi ini pada Januari 2019 lalu di media sosial dan media digital lainnya, respon masyarakat ia klaim positif. Termasuk juga saat melakukan survei ke para pedagang. "Para pedagang menilai, aplikasi ini bisa membantu perekonomian mereka juga," ucapnya.

Tahap awal Riky akan fokus ke layanan pemanggilan pedagang keliling terlebih dahulu, sambil memperluas pasar. Tujuannya adalah untuk membuat dan mengumpulkan database dari para pedagang. Dari data yang masuk, ia bisa membuat fitur atau layanan lain yang bisa saja dibutuhkan oleh para mitra kerja dari Beli-Bang. "Jadi tidak tertutup kemungkinan mengembangkan layanan lainya, serta ada kemungkinan ke bisnis yang lain," jelasnya tanpa merinci lebih lanjut.

Untuk mengembangkan Beli-Bang.id, ia merogoh kocek dari kantong sendiri hingga mencapai Rp 500 juta. Nanti, aplikasi ini baru akan tersedia di android melalui Playstore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×