kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencari untung dari layanan absensi sampai kasbon


Sabtu, 23 Maret 2019 / 15:10 WIB
Mencari untung dari layanan absensi sampai kasbon


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesulitan yang biasa membelit usaha kecil dan menengah (UKM) dan sejenisnya adalah saat berurusan dengan absensi karyawan, hingga perhitungan gaji. Biasanya, para pebisnis UKM belum mempunyai sistem administrasi bisnis yang memadai.

William Anwar dan Juvenco Pelupessy kerap mendengar kesulitan UKM maupun kolega yang mempunyai usaha. Berangkat dari persoalan itulah, kedua orang ini membuat start up yang bernama Atenda.id pada November 2018.

Atenda adalah aplikasi yang bisa membuat pemilik usaha menyusun jadwal kerja, pengaturan absensi, hingga perhitungan gaji karyawan lewat sentuhan tangan dan bisa dilakukan di mana saja. Berdasarkan perhitungan kami, memakai Atenda bisa membuat pemilik usaha hemat waktu 100 jam dan motivasi karyawan naik 73% setahun," kata William, Chief Financial Officer (CFO) Atenda kepada KONTAN, Senin (18/3).

Ia mengambil contoh sistem terintegrasi di Atenda yang membuat pemilik usaha bisa memberikan gaji berdasarkan kinerja karyawan. Sebab di aplikasi itu sudah ada data lembur, kehadiran, bonus dan lainnya yang tercatat secara otomatis dan dapat dikalkulasikan .

Hal ini membuat pemilik usaha tak perlu repot di akhir bulan untuk menyusun dan mencocokkan kinerja karyawan dengan besaran gaji yang harus dibayarkan.

Dalam memberikan layanan, Atenda mempunyai dua penawaran yaitu gratis dan berbayar. Untuk fitur gratis, pengguna sudah bisa mendapatkan layanan absensi anggota, penjadwalan anggota hingga perhitungan gaji pekerja. Sedangkan untuk layanan berbayar, Atenda memasang tarif antara Rp 299.000 sampai Rp 1 juta per bulannya.

Tentu layanan yang didapat lebih komplit. Seperti absensi foto, penentuan golongan gaji yang tidak terbatas dan layanan supervisor.

Hingga pertengahan Maret 2019 ini tercatat ada 95 unit usaha yang telah menggunakan layanan Atenda. Kebanyakan menggunakan layanan berbayar level 1 yaitu Rp 299.000 per bulan.

Selain menawarkan jasa absensi, Atenda juga menawarkan fitur lainnya yang terbilang cukup unik, yaitu layanan kasbon. Jadi bagi para pekerja di perusahaan pengguna Atenda, bisa mengambil jatah gajian terlebih dahulu, sebelum waktunya mengambil gaji.

Tentu saja, jumlah kasbon yang bisa diambil sesuai dengan besaran gaji si karyawan. Dari transaksi tersebut, Atenda bakal menarik biaya. Tapi William tak menyebut besarannya.

Selain layanan tersebut, William memastikan bahwa aplikasi Atenda bakal terus ia kembangkan. Dalam waktu dekat, Atenda bakal meluncurkan aplikasi versi terbaru. Didalamnya terdapat ragam fitur yang sudah disesuaikan dengan permintaan dari pemilik usaha. Namun, William tidak merinci update terbaru dari aplikasi tersebut.

Langkah pengembangan fitur Atenda ini ia lakukan karena jumlah UKM yang ada di Indonesia jumlahnya besar dan selalu mengalami perkembangan bisnis yang signifikan. "Apalagi kami belum menemukan pesaing sejenis," terangnya.

Start up yang baru lolos dari program akselerator Skala ini menargetkan bisa menggaet 1.500 perusahaan pada akhir 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×