kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencecap manisnya laba bisnis kurma di bulan puasa


Senin, 29 Juni 2015 / 12:23 WIB
Mencecap manisnya laba bisnis kurma di bulan puasa


Reporter: Silvana Maya Pratiwi | Editor: Hendra Gunawan

Popularitas buah kurma yang berasal dari Negeri Para Nabi ini kian melonjak di bulan puasa. Terang saja, buah berwarna cokelat gelap dan memiliki rasa manis ini populer dijadikan menu berbuka puasa. Ini membuat para pebisnis kurma sumringah lantaran pendapatan mereka melonjak tajam.

Wulan, pemilik toko Al-Madinah yang berlokasi di kawasan Blok B Tanah Abang, Jakarta, bercerita, dirinya menjual kurma hanya saat momen Ramadan saja. Selain menjual aneka merek kurma, Wulan juga menjual berbagai perlengkapan haji dan umroh, kismis, kacang arab, hingga air zam-zam.

Wanita yang membuka toko di Tanah Abang sejak dua bulan lalu ini mengaku pendapatannya dari berjualan kurma pada bulan puasa tahun ini meningkat 70%−80% dibandingkan tahun kemarin. Ada lima jenis kurma yang dijual di tokonya mulai dari jenis kurma madu Iran, kurma Mesir, kurma Tunisia, kurma Madinah, dan kurma ajwa.

Harga jual kurma beragam, sesuai dengan jenisnya. Misalnya kurma Madina, kurma madu Iran dan Tunisia dijual Rp 40.000 per kg dan untuk kurma ajwa mencapai Rp 350.000 per kg. “Yang sedang digemari saat ini adalah kurma madu Iran dan Tunisia,” ujarnya.

Lantaran penjualan saat ini sedang tinggi Wulan bisa menjual 20 dus dalam empat hari. Kurma di tokonya diambil dari salah satu agen besar di daerah Kebon Jeruk, Jakarta yang dipasok langsung dari Arab. Rata-rata Wulan bisa meraup omzet hingga Rp 20 juta per hari dengan margin usaha lebih dari 60%.

Penjual kurma lainnya yang merasakan berkah Ramadan adalah Asrof, pemilik toko Royal Dates di Tangerang, Banten. Dia sudah empat tahun menggeluti bisnis penjualan kurma. Selama Ramadan, Asrof bisa menjual hingga 20 ton kurma. Jumlah ini naik berkali-kali lipat dari penjualan di bulan biasa yang hanya sekitar 20 ton. “Mulai terasa peningkatan penjualan sejak H-7 Ramadan,” ungkap Asrof.

Selain menjual langsung melalui gerainya di Tangerang, Asrof juga sudah memiliki ratusan agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, sejak satu tahun terakhir ini, ia sudah merambah ke penjualan online melalui situs royaldates.co.id.

Royal Dates menjual aneka macam kurma mulai dari kurma Tunisia, kurma Mesir, kurma burhi, kurma lulu, kurma ruthab Iran, dan kurma khalas. Harga kurma yang dijual beragam. Untuk kurma Tunisia kemasan 500 gram misalnya, dibanderol Rp 72.500 per bungkus. Untuk kurma khalas ukuran 500 gram dijual dengan harga Rp. 29.500 per bungkus. Adapun kurma ruthab Iran kemasan 500 gram dijual dengan harga Rp 74.500 per bungkus.

Dalam sehari, Asrof mengaku bisa menjual 1 ton kurma saban hari. Dia bisa mengantongi omzet mencapai Rp 300 juta dalam dua minggu. Margin usahanya sekitar 30%. Seluruh produk dia pasok dari rekanannya yang berada di Arab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×