kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mencecap untung jualan es potong Singapura


Senin, 05 Januari 2015 / 14:57 WIB
Mencecap untung jualan es potong Singapura
ILUSTRASI. Intip Saham-Saham yang Paling Banyak Diburu Asing pada Perdagangan Jumat (14/7)


Reporter: Yuthi Fatimah | Editor: Havid Vebri

Peluang makanan penutup atau dessert terus kedatangan pemain baru. Salah satunya adalah Parvez Ghomann yang mengusung brand Sweety Freezy di Jakarta. Dari sekian banyak jenis dessert, Parvez memilih es krim potong ala Singapura. Mantan pemain sinetron Ganteng-Ganteng Serigala ini baru menjalani usahanya setahun ini.

Kendati baru, saat ini ia sudah memiliki empat mitra dan satu gerai pusat. Mitranya tersebar di wilayah Jakarta dan Bogor. Pria 21 tahun ini menawarkan paket kemitraan sebesar Rp 40 juta. Mitra mendapatkan booth, freezer kapasitas 328 liter, seragam pegawai, peralatan, banner, stiker, dan es krim untuk 1.210 porsi.

Parvez menawarkan 20 varian rasa es krim, yaitu nangka, taro, mocha orange, avocado, red bean, coffee, cookies and cream, strawberry, chocolate, rum raisin, vanilla, durian, matcha green tea, coconut, mint, dan masih banyak lagi.

Harga yang ditawarkan berkisar Rp 13.000–Rp 15.000 per porsi, tergantung dari pilihan rasanya. Bila mitra berinovasi dengan memberikan tambahan topping bisa menjual dengan harga lebih mahal. "Kami tidak menyediakan topping. Jadi itu tergantung dari masing-masing mitra," tutur Parvez.

Parvez bilang, bisnis ini akan menghasilkan omzet sekitar Rp 19,5 juta hingga Rp 22,5 juta per bulan, dengan target penjualan 50 porsi per hari. Parvez sendiri mengklaim, gerai pusatnya mampu menjual 150 porsi per hari.

Memasuki musim hujan memang agak menurun. "Tapi tidak banyak. Penjualan masih di atas 100 porsi, yaitu sekitar 130 porsi sehari," ujar Parvez. Bisnis ini cukup menguntungkan karena mitra dapat mengantongi laba bersih hingga 50% dari omzet. Dengan laba segitu, mitra bisa balik modal dalam dua bulan sampai tiga bulan.

Ia mengklaim, es krim buatannya dijamin enak karena pilihan rasanya murni hasil racikan sendiri. "Rasa yang kami jual ini langka dan pembuatannya juga sulit," jelas Parvez.
Untuk menambah selera, es krim ini dibalut roti aneka rasa, seperti rainbow, cokelat, gandum, crispy waffle bowl, cake two layer, dan choux.

Dalam kerjasama ini, Parvez mewajibkan mitra membeli seluruh bahan baku, seperti es krim dan roti, dari pusat.                

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×