Mencetak cuan dari banjir order mencetak kalender

Reporter: Yuthi Fatimah | Editor: Havid Vebri

Tak lama lagi tahun akan berganti. Pergantian tahun pasti disertai dengan kalender yang baru. Sebagai alat penunjuk waktu, kalender sangat dibutuhkan. Tak heran, bila menjelang akhir tahun seperti sekarang, bisnis percetakan kebanjiran order percetakan kalender.

Hans, pemilik bisnis percetakan di bilangan Jakarta Barat, mengaku, kebanjiran pesanan di akhir tahun ini. Menurut Hans, pesanan kalender melonjak hingga dua kali dari bulan biasa. "Kalau bulan biasa itu yang pesan kalender cuma 10 klien, tapi menjelang pergantian tahun ini bisa sampai lebih dari 20 klien," kata pemilik Cetak Murah ini.

Hans bilang, pesanan kalender sudah mengalir sejak Oktober lalu. Pesanan terus berdatangan hingga bulan ini. Biasanya, pesanan mulai berkurang saat sudah memasuki awal tahun. Pesanan kalender itu ada yang untuk perorangan, bengkel, dan perusahaan.

Ia membanderol ongkos cetak kalender sekitar Rp 10.000–Rp 50.000 per kalender. "Harga tersebut tergantung kualitas bahan, desain, dan ukuran kalender," jelas Hans. Hans menawarkan berbagai macam model kalender, seperti kalender meja, dinding, gantung, dan kalender sobek.

Namun, banyak pelanggannya memesan jenis kalender meja dan dinding. Untuk desainnya sendiri, Hans memberikan kebebasan kepada konsumennya. Ada desain yang sudah siap cetak dari pelanggan, ada juga pelanggan yang meminta dibuatkan desain khusus.  

Untuk pemesanan, ia memberi kemudahan kepada pelanggan dengan menyediakan layanan pesanan online melalui www.cetakmurah.com. Selain melayani kalender, ia juga melayani pembuatan brosur, katalog, buletin printing, shopping bag, suvenir, stiker, dan lain sebagainya.

Namun, di akhir tahun seperti sekarang ia lebih banyak mengandalkan pesanan kalender. Hans mengaku, omzetnya meningkat dua kali lipat di akhir tahun berkat penjualan kalender. Ia bilang, omzetnya bisa mencapai sekitar Rp 200 juta per bulan.

Berkah akhir tahun juga dirasakan Eko Sapta, pemilik percetakan Harvest di Surabaya. Eko mengaku, penjualan kalender akhir tahun ini lebih ramai ketimbang tahun lalu. "Penjualan saya kali ini mencapai dua kali lipat dibanding tahun kemarin," kata Eko.

Agar menarik banyak peminat, Eko menawarkan harga promosi cetak kalender. Harga untuk satu buah kalender dibanderol mulai Rp 4.000-Rp 27.000. Semenjak memasuki bulan November, pelanggan Eko terus bertambah dua kali lipat menjadi 200 klien dalam sebulan. Satu klien bisa memesan memesan sebanyak 300 kalender hingga 1.000 kalender.

Hampir sebagian pelanggan Eko memesan kalender untuk instansi seperti sekolah, yayasan, dan perusahaan. Tentunya omzet percetakannya turut melonjak hingga dua kali lipat dari biasanya. Sayang, ia tidak mau menyebut angka.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News