Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini
Meski sudah cukup lama beredar di Indonesia, jajanan khas dari Amerika Serikat (AS) seperti wafel masih diminati. Lihat saja, sampai sekarang masih ada gerai wafel bermunculan. Salah satunya adalah Waffle Toast.
Usaha besutan Kladius Lisias ini berdiri sejak 2010 di Serpong, Tangerang. Dalam perjalannya, dia juga menerima pesanan katering wafel. Sibuk dengan usaha katering, gerai Waffle Toast sedikit terbengkalai. Padahal dia telah memiliki tiga gerai yang berada di Jakarta dan Bogor.
Tahun lalu, pria yang akrab disapa Kace ini kembali berniat mengembangkan Waffle Toast dengan menawarkan sistem kemitraan usaha. Dalam beberapa bulan ke depan, dia juga berencana untuk membuka satu gerai pribadi. Saat ini dia sudah memiliki satu mitra usaha di Manado. Dan satu lagi mitra di Pulau Jawa masih dalam proses kerjasama.
Jika berminat bergabung, Waffle Toast menawarkan tiga paket investasi. Pertama, paket gerobak seharga Rp 16 juta. Mitra akan mendapat satu unit gerobak, perlengkapan memasak standar, perlengkapan promosi, bahan baku awal, pelatihan, dan perlengkapan lainnya.
Kedua, paket booth dengan investasi Rp 60 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit booth yang lebih eksklusif, perlengkapan memasak yang lebih banyak, alat promosi, bahan baku awal yang lebih banyak, pelatihan, dan perlengkapan tambahan lainnya.
Ketiga, paket resto dengan investasi Rp 100 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah booth untuk di depan resto, perlengkapan memasak lengkap, perlengkapan promosi, kuantitas bahan baku awal lebih banyak, pelatihan, dan perlengkapan tambahan lainnya. Di sini mitra boleh menjual menu lebih banyak seperti panekuk dan aneka menu minuman kopi.
Balik modal 1,5 tahun
Untuk paket resto, akan menggunakan konsep dapur terbuka sehingga konsumen dapat melihat proses pembuatannya. Kace menambahkan, modal investasi tersebut di luar sewa tempat. Minimal lokasi usaha seluas 30 meter persegi (m²).
Untuk menjaga kualitas rasa dan standardisasi produk, Kace mewajibkan seluruh mitra untuk mengambil bahan baku utama dari pusat. Kerjasama ini juga mengenakan biaya royalti Rp 5 juta per tahun untuk paket resto.
Harga jual mulai dari Rp 13.000−Rp 35.000 per porsi. Kace menghitung, mitra bisa meraup omzet sekitar Rp 45 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya operasional, keuntungan bersih mitra bisa sampai 40% dari omzet. "Balik modal sekitar 15 bulan dengan catatan lokasi usaha sesuai dengan segmen anak muda," ujar dia.
Menurut Kace, tampilan Waffle Toast yang lebih tebal dan memiliki aneka topping seperti tape singkong, keju, kismis, dan lainnya menjadi keunikan produknya. Erwin Halim, konsultan bisnis, menilai, usaha seperti ini masih cocok untuk di kota besar. Nah, yang perlu diperhatikan lokasi usaha. n
Waffle Toast
Perum Taman Yasmin
Jl. Pakis Gunung Satu 69, Bogor, Jawa Barat.
HP: 08812905610
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News