Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: S.S. Kurniawan
Mi sudah seperti makanan pokok setelah nasi, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Ini membuat usaha kuliner yang menjajakan aneka olahan mi terus bermunculan.
Agar bisa bersaing dengan pelaku usaha mi yang sudah lebih dulu eksis, banyak pengusaha menyajikan mi dengan kekhasan masing-masing. Salah satunya adalah Wahyu yang mengusung brand Mie Umi Hantsa dari Depok, Jawa Barat.
Wahyu mengolah mi dalam bentuk makanan beku atau frozen food yang dikemas lengkap dengan keterangan resepnya. Ada 28 varian rasa mi yang ditawarkan, di antaranya mi goreng ayam, sosis, seafood, daging, dan ikan teri medan.
Merintis usaha sejak tahun 2008, Wahyu resmi menawarkan kemitraan tahun 2016. Hingga saat ini, sudah 10 mitra yang tersebar di Jabodetabek.
Wahyu menawarkan satu paket investasi senilai Rp 8,8 juta. Mitra akan mendapat fasilitas 200 pack produk dimana satu pack berisi 4 porsi mi. Selain itu ada juga alat pemasaran, seperti spanduk, dan SOP.
"Kami mencari mitra dari kalangan ibu rumahtangga. Jadi mereka bisa iseng-iseng jualan di rumah memakai peralatan sendiri," ujar Wahyu.
Mie Umi Hantsa bisa dijual matang atau pun mentah. Untuk penjualan matang dibanderol seharga Rp 22.500 per porsi. Sedangkan penjualan mentah dihargai Rp 45.000 per pack.
Wahyu menargetkan dalam satu bulan mitra bisa menjual minimal 200 pack. Ia memperkirakan omzet yang diperoleh mitra mencapai Rp 18 juta per bulan.
Sistem kerjasama ini berlaku selamanya tanpa dikenakan franchise fee dan royalty fee. Mitra hanya diwajibkan membeli bahan baku mi yang dihargai Rp 35.000 per pack.
Wahyu menyarankan, agar mitranya berjualan di halaman rumah saja atau menyewa lapak di dekat perkantoran atau kampus. Tanpa memakai karyawan lebih bagus, dan jika memakai karyawan biasannya digaji standar upah minim yang berlaku di daerah mitra.
Wahyu menargetkan ke depannya bisa memiliki 100 distributor di Jabodetabek dan Bandung. "Kelebihan mi kami sehat dibuat sendiri memakai bahan-bahan berkualitas tinggi juga tanpa menggunakan MSG," ujar Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News