Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis minuman asal Thailand seakan belum ada tanda-tanda mati. Tawaran peluang usaha dan kemitraan dari minuman teh susu asal negeri gajah putih yang dikenal dengan thai tea tersebut masih menjamur.
Tak bisa dipungkiri, thai tea memang masih menjadi minuman favorit berbagai kalangan hingga kini, mulai dari anak-anak, kaum milenial termasuk juga orang dewasa.
Faktor itulah yang membuat pebisnis masih tertarik untuk berkiprah di minuman kekinian ini. Salah satunya adalah Nekocha Thai Tea, pebisnis thai tea asal Jakarta yang dirintis oleh Valentin Ima.
Baca Juga: Mengecap manisnya bisnis minuman thai tea
Valentin sendiri sudah membuka usaha thai tea tersebut sejak 2016. Pasar di Indonesia yang masih sangat luas menjadi alasan perempuan ini untuk langsung menawarkan paket kemitraan Nekocha Thai Tea.
Tak heran, dalam waktu tiga tahun, Nekocha Thai Tea telah memiliki lebih dari 100 gerai. Sebagian besar dari geraimerupakan milik para mitra yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, yakni di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Bekasi, Samarinda, Makassar, Palembang, hingga Bali.
Baca Juga: Tawaran segar dari kemitraan gerai minuman cheese tea
Meski minuman yang diusung adalah thai tea, Nekocha juga memiliki menu minuman lain yang juga kekinian, seperti cokelat, kopi, serta green tea. Dalam waktu dekat, Nekocha juga bakal menghadirkan thai tea varian baru, yaitu taro thai tea dan juga red velvet thai tea.
Bagi Anda tertarik berbisnis salah satu minuman kekinian tersebut, Valentin sudah mengemas paket kemitraan dengan nilai investasi yang lumayan enteng di kantong. Yakni sebesar Rp 6,9 juta saja.
Baca Juga: Menyeduh peluang teh kekinian Shori
Dengan paket kemitraan tersebut, mitra akan mendapatkan fasilitas seperti booth, peralatan, perlengkapan, serta bahan baku awal. "Untuk harga, kami membebaskan mitra kami untuk memberikan harga, sesuai dengan segmen pasar yang dituju di lokasi," kata Valentin kepada KONTAN.
Adapun sistem kemitraan ini berlaku untuk selamanya tanpa ada batasan waktu. Bahkan, ia tidak mengenakan biaya royalti maupun franchise fee kepada mitra. Sebagai imbal baliknya, mitra hanya wajib membeli bahan baku seperti varian minuman, cheese cream, packaging seperti cup dan sedotan.
Dengan fasilitas dan skema bisnis tersebut, ia menargetkan gerai Nekocha bisa mencatatkan penjualan hingga 60 cup100 cup per hari.
Jika target itu tercapai, bisa dipastikan investasi yang dikeluarkan mitra bisa segera kembali dalam waktu tiga sampai empat bulan. Keuntungan bersih yang bisa dikantongi mitra, yaitu sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta setiap bulannya.
Melihat hasil ini, Valentin optimistis tawaran kemitraan Nekocha Thai Tea bisa mendapat respon positif dari para mitra bisnis. Ia pun menargetkan gerai Nekocha bisa merata ada hingga ke seluruh penjuru Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News