Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini
Meski makanan bercitarasa Asia sedang populer saat ini, namun makanan khas Amerika Serikat (AS) tidak mau ketinggalan. Buktinya, masih banyak pengusaha kuliner yang melirik menu makanan dari Negeri Uwak Sam seperti hotdog untuk bisnisnya.
Roti berbentuk panjang yang diberi isian daging sosis ini memang sudah cukup terkenal dan banyak digemari. Adalah Beno Pranata, yang melihat peluang usaha bisnis ini dengan mendirikan usaha Hotdog Booth di bawah bendera PT Mutu Karya Perkasa sejak tahun 2004.
Dia sudah memiliki tiga gerai pribadi di Jakarta. Pada tahun yang sama Hotdog Booth menawarkan kemitraan usaha untuk mengembangkan bisnis. Kini sudah ada 18 mitra yang bergabung, diantaranya tersebar di Jakarta, Surabaya dan Bogor.
Ari Prijanto, Operation and Marketing Manager PT Mutu Karya Perkasa mengatakan, selain hotdog, menu lainnya yang dijual seperti chilidog, grill sausage, corndog, dan lainnya. Jika berminat bergabung, Hotdog Booth menawarkan tiga paket kemitraan.
Pertama, model booth indoor dengan investasi Rp 50 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra booth indoor, bahan baku awal, perlengkapan memasak, branding, hak menjual 10 menu dan perlengkapan tambahan lainnya.
Pakai kayu bakar
Kedua, model booth outdoor seharga Rp 80 juta. Fasilitas yang didapatkan sama, hanya saja mitra bisa menjual sekitar 30 menu makanan. Dan, ketiga adalah model café dengan investasi Rp 250 juta. Pada paket ini mitra akan mendapatkan fasilitas perlengkapan memasak, branding, pelatihan, bahan baku awal, renovasi, dan hak menjual sekitar 50 menu makanan dan perlengkapan tambahan lainnya.
Mitra harus menyiapkan lokasi usaha minimal seluas 50 meter persegi (m²) dengan memperkerjakan empat karyawan. Untuk menjaga kualitas rasa dan produk, Ari mewajibkan seluruh mitra untuk membeli bahan baku utama dari pusat.
Hotdog Booth membanderol harga menu mulai Rp 13.000 hingga Rp 28.000 per porsi. Dalam sebulan, mitra bisa mengantongi omzet hingga Rp 100 juta. Setelah dikurangi biaya sewa tempat, gaji pegawai, pembelian bahan baku dan biaya operasional lainnya, keuntungan bersih yang didapatkan sekitar 30% dari omzet per bulan. "Sementara target balik modal mitra sekitar dua tahun," ujar Ari.
Dia mengklaim, produk Hotdog Booth berbeda dengan menu hotdog lain karena cara memasaknya menggunakan kayu bakar. Sehingga menciptakan aroma hotdog yang lebih sedap. Selain itu, daging yang segar dan berkualitas unggul.
Ketua Perhimpunan WALI, Levita Supit, menilai, potensi usaha hotdog masih terbilang bagus, karena makanan ini semakin digemari. Hanya saja, lokasi usaha ini harus tepat sasaran alasannya makanan ini hanya digemari oleh segmen konsumen tertentu. n
Hotdog Booth
Jl Haji Muhi 6 No 1B, Pondok Pinang, Jakarta
HP: 0878 7182 4212
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News