Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Minuman berbahan cokelat terus diminati konsumen, tua maupun muda. Keuntungan dari usaha berjualan minuman ini pun cukup menggiurkan, Makanya, terus bermunculan tawaran usaha berjualan menu minuman cokelat. Salah satunya, brand Whacho-Whacho yang didirikan Rudy Salam di Surakarta.
Rudy merintis Whacho-Whacho sejak Mei tahun lalu. Ia mengklaim, keunggulan produknya yaitu menggunakan cokelat 100%, dan tanpa pemanis buatan. Varian rasa Whacho-Whacho juga beragam, mulai dari stroberi, mangga, kopi, vanilla, bluebery, anggur, hingga moka.
Lantaran dua gerai yang dibukanya bisa menarik banyak peminat dan skala usahanya mencapai yang ditargetkan, Rudy menawarkan kemitraan sejak akhir 2012. Kini, jumlah gerai Whacho-Whacho sudah 13, tersebar di Surakarta dan Solo.
Rudy mengemas tiga pilihan paket investasi Whacho-Whacho. Pertama, paket tanpa gerai senilai Rp 6 juta. Kedua, paket seharga Rp 9 juta, di mana mitra memperoleh gerai kayu dengan payungnya.
Ketiga, paket seharga Rp 9,5 juta dengan gerai aluminium. Mitra akan mendapat bahan baku cokelat dalam sachet, blender, seragam karyawan dan peralatan pelengkap.
Rudy tidak membebankan biaya royalti. Namun ia mewajibkan mitra membeli bahan baku dari pusat.
Menurutnya, harga jual tiap gelas berbeda-beda tergantung lokasi gerai mitra. "Kalau di sekolah kami sarankan Rp 5.000 per gelas. Tapi, jika di mal bisa berkisar Rp 7.000-Rp 8.000 per gelas," ucap Rudy.
Dengan asumsi menjual 70 gelas sehari, maka dalam sebulan mitra bisa meraih omzet sekitar Rp 10 juta. Keuntungan bersih ditargetkan mencapai 30%. Jika berjalan lancar, mitra sudah bisa balik modal dalam 4 bulan. "Tapi, kalau lokasinya di mal, tidak bisa janji balik modal secepat itu, karena sewa tempat lebih mahal," imbuh Rudy.
Ia menargetkan, dalam dua bulan ke depan, Whacho-Whacho bisa menggaet total 50 mitra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News