kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Mencicipi manisnya peluang bisnis kue putu


Jumat, 16 Januari 2015 / 17:28 WIB
Mencicipi manisnya peluang bisnis kue putu
ILUSTRASI. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) semakin lincah melakukan diversifikasi bisnis.DOK MEDCO


Reporter: Yuthi Fatimah | Editor: Havid Vebri

Kue putu merupakan salah satu kue tradisional khas Nusantara yang cukup populer di masyarakat. Lantaran punya banyak penggemar, tawaran kemitraan kue putu kini mulai bermunculan.  

Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan adalah Agus Rusli yang mengusung brand Putu Holic di Sleman, Yogyakarta. Untuk mengembangkan usahanya, Agus resmi menawarkan kemitraan sejak pertengahan tahun lalu. Kue putu yang biasa kita kenal berwarna hijau dengan lapisan tengahnya terdapat gula merah.

Namun, kue putu bikinan Agus berbeda. Selain warnanya tidak monoton hijau, kue putunya juga memiliki banyak pilihan rasa, seperti stroberi, cokelat, keju, bluberi, dan kismis. Harga jual per porsinya sebesar Rp 7.000 yang berisi 10 kue.

Saat ini, Agus baru memiliki dua gerai. Satu unit gerai milik mitra dan satu gerai lagi pusat. "Saat ini sudah ada 10 yang mendaftar dan dua minggu lagi akan ada mitra baru di Depok dan Samarinda," katanya.  

Agus menawarkan tiga paket investasi. Yaitu, paket small sebesar Rp 7,5 juta, medium Rp 8,5 juta, dan reguler Rp 9,5 juta. Nah, bagi yang mengambil kemitraan sampai akhir Januari ini ada potongan sebesar Rp 2 juta untuk setiap pilihan paket investasi. "Promosi berlaku sampai akhir Januari ini," ujar Agus.

Paket investasi itu sudah termasuk gerobak, perlengkapan masak, marketing, seragam karyawan, dan bahan baku untuk 100 porsi. Juga sudah termasuk franchise fee selama tiga tahun dan tidak ada biaya royalti. "Nanti bisa diperpanjang lagi setelah dievaluasi pusat," ujar Agus.

Agus mewajibkan mitra membeli bahan baku tepung dari pusat. Bahan baku  tepung itu diproduksi sendiri dengan kemasan Putu Holic. "Tepung sudah diracik khusus sehingga bisa menjadi lebih mudah pembuatannya dan lebih enak dari putu konvensional," jelas Agus.    

Ia mengestimasikan omzet mitra sekitar Rp 7,5 juta hingga Rp 15 juta per bulan. Perolehan omzet itu tergantung lokasi berjualan. Ada pun keuntungan bersihnya sekitar 50% dari omzet. Bila penjualan sesuai SOP, keuntungan bisa lebih dari 50%. Dengan laba tersebut, mitra bisa balik modal dalam dua bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×