kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,95   10,59   1.14%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicipi segarnya laba es krim gulung


Sabtu, 25 Juli 2015 / 10:35 WIB
Mencicipi segarnya laba es krim gulung


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Peluang bisnis es krim masih menjanjikan. Itu juga yang mendorong Cappello's Ice Cream menawarkan kemitraan. Dengan paket investasi senilai Rp 350 juta, mitra ditargetkan bisa mengantongi omzet Rp 75 juta per bulan. Mitra bisa balik modal dalam setahun.

Bisnis es krim kian menjamur. Ini ditandai dengan makin banyaknya pengusaha terjun ke bisnis ini. Untuk mengembangkan usahanya, banyak dari mereka menawarkan kemitraan. Salah satunya Darren Nicholas yag mengusung brand Cappello's Ice Cream di Jakarta.

Gerai es krim ini sudah berdiri sejak tahun 2014 lalu. Awal tahun ini Cappello's resmi menawarkan kemitraan usaha. Hingga saat ini, Cappello's sudah memiliki tujuh gerai. Rinciannya dua gerai milik pusat dan lima sisanya milik mitra yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, dan Sidoarjo.

Cappello's menyediakan menu utama es krim roll. Proses pembuatan es krim mulai dari bubuk, cair hingga beku dilakukan langsung di depan konsumen. "Jadi dijamin segar karena langsung dibuat saat dipesan," klaim Darren.

Es krim Cappello's terdiri dari banyak varian rasa, seperti cokelat, stroberi, matcha, pretzel, milo, coffee moca, crisp corn flake, cicco taro, bluberi, dan rum raisin. Darren bilang, dari semua varian rasa, yang paling banyak peminatnya adalah rasa stroberi karena ada ada buah stroberinya langsung. Harga es krim ini dibanderol mulai Rp 15.000-Rp 30.000 per porsi.

Dalam kemitraan ini, Cappello's mematok biaya investasi sebesar Rp 350 juta.Mitra mendapat fasilitas satu set booth, lisensi merek Cappello's, peralatan membuat es krim, perlengkapan penyajian, seragam karyawan, training, dan peralatan promosi.

Kemitraan ini berlaku lima tahun. Setelah itu, mitra harus membayar biaya perpanjangan. "Tapi, itu nilainya tidak mahal dan bisa dinegosiasikan," ucap Darren.

Untuk standar rasa, mitra wajib membeli bahan baku dasar dari pusat. Sedangkan bahan topping bisa dibeli di toko bahan makanan terdekat.


Omzet Rp 75 juta
Darren bilang, rata-rata gerainya bisa menjual 100 porsi es krim per hari. Dari penjualan tersebut, bisa mengantongi omzet Rp 2,5 juta per hari atau Rp 75 juta-Rp 90 juta per bulan. "Dari omzet itu, biaya produksinya sekitar 30% dan margin 70%, " jelas Darren.

Mitra diprediksi balik modal dalam satu tahun sampai dua tahun. Untuk lokasi, Darren hanya merekomendasikan lokasi di mal. Luas gerainya minimal 5 meter persegi dengan tiga karyawan.

Burang Riyadi, konsultan waralaba dari International Franchise Business Management (IFBM) mengakui, peluang bisnis es krim masih menjanjikan. Bisnis ini bisa balik modal cepat karena marginnya lumayan besar.

Namun untuk bertahan dalam jangka panjang, harus ada program inovasi yang berkelanjutan, terutama berkaitan dengan tampilan dan rasa. Selain itu, bisnis yang bisa bertahan juga bisa dilihat dari lamanya bisnis tersebut. "Rata-rata life cycle tren bisnis es krim itu 3 tahun-5 tahun saja. Maka balik modalnya maksimal 1,5 tahun," katanya.          


Cappello's Ice Cream        
Jl. Artha Gading Selatan No. 1, Lantai LG,
Jakarta Utara
HP: 0818516573

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×