kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencocol peluang bisnis cilok daging sapi


Kamis, 05 Februari 2015 / 14:17 WIB
Mencocol peluang bisnis cilok daging sapi
ILUSTRASI. Sederet Menu Ampuh Diet Defisit Kalori


Reporter: Dinda Audriene Muthmainah | Editor: Havid Vebri

Cilok merupakan jajanan khas Bandung yang sudah populer di lidah masyarakat  Indonesia. Jajanan berbentuk bulat seperti bakso ini banyak digemari anak-anak. Punya banyak penggemar, penjaja cilok pun bermunculan di mana. Bahkan, tak sedikit dari mereka menawarkan kemitraan.

Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan adalah Syarifah Qomaria yang mengusung brand Cilok Cacam-Cacam di Depok, Jawa Barat. Syarifah mengklaim, cilok bikinannya berbeda dari cilok yang banyak dijajakan di pinggir jalan. Ia menjamin, ciloknya terbuat dari bahan baku berkualitas baik.

"Saya memakai bahan baku daging sapi dan ayam yang dipilih selektif, agar bisa mendapatkan daging yang fresh," katanya. Ia baru saja merintis usaha Mei 2014. Pada November 2014, ia pun resmi menawarkan kemitraan usaha. Paket investasi yang ditawarkan ada tiga.

Pertama, paket seharga  Rp 7,5 juta. Mitra akan mendapatkan booth, peralatan masak, banner, dan bahan baku untuk 1.000 cilok berikut bumbunya. Kedua, paket seharga Rp 8,5 juta. Fasilitas yang didapat hampir sama dengan paket pertama. Bedanya ada tambahan neon box dan bahan baku untuk 1.500 cilok.

Terakhir paket Rp 10 juta. “Dalam paket ini mitra dapat booth besar terus ciloknya 2.000 buah,” jelasnya. Cilok Cacam-Cacam sudah memiliki 19 gerai yang tersebar di Jakarta dan Palembang. Dari jumlah tersebut, 10 gerai dimiliki pusat dan lainnya milik mitra.

Menunya hanya satu pilihan, yakni cilok isi campuran daging ayam dan sapi dengan harga jual Rp 1.000 per buah. Menurut Syarifah, estimasi omzet yang bisa didapat mitra di bulan pertama sampai kedua sekitar Rp 200.000–Rp 500.000 per hari atau Rp 6 juta–Rp 15 juta sebulan. Dengan asumsi, mitra bisa menjual sebanyak 200-500 cilok.

Namun, di bulan selanjutnya mitra bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 800.000 per hari atau Rp 24 juta sebulan. “Biasanya di bulan ketiga minimal sehari 800 cilok terjual,” tutur Syarifah.

Dengan laba 40%, mitra bisa balik modal dalam enam bulan. Paket investasi ini seumur hidup, tapi ada biaya royalti sebesar 1% dari omzet. Mitra juga wajib membeli bahan baku dari pusat. Biasanya, mitra membeli minimal 100-1.000 cilok per hari.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×