kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencubit kenyal cuan pempek mozarella Cik Lampung


Minggu, 23 Desember 2018 / 07:45 WIB
Mencubit kenyal cuan pempek mozarella Cik Lampung


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Usaha kuliner legendaris dengan konsep kekinian diprediksi bakal ramai sepanjang 2019. Seperti pempek mozarella yang  sengaja dibuat untuk mengikuti perkembangan jaman sekaligus menjaring konsumen kalangan milenial.

Paoli, pemilik gerai pempek Cik Lampung, membuat pempek dengan tambahan isian keju mozarella yang leleh saat digigit. Selain sesuai dengan pasar anak muda, pempek pun dibuat instagramable.

Gerai pempek Cik Lampung  sudah beroperasi sejak 2014 lalu. Saat itu, Paoli hanya menjual lewat online.  Setelah menuai respon positif, laki-laki berusia 28 tahun ini membuka gerai fisiknya di Depok, Jawa Barat.

Setelah viral, Paoli pun menambah gerainya. Kini, ada dua cabang di Jakarta dan Tangerang. Sejak Agutus lalu, dia mulai melebarkan sayap bisnisnya melalui konsep kemitraan. Sampai sekarang sudah ada tiga mitra yang bergabung di Yogyakarta, Bali, dan Makassar.  

Mengincar konsumen dari  kalangan menengah, Paoli menjual pempeknya mulai Rp 5.000 sampai Rp 28.000 per porsi. Ada 13 varian beberapanya adalah pempek kapal pesiar dan pempek original topping mozarella.

"Selain menggunakan mozarella yang leleh saat di gigit perbedaan Cik Lampung adalah menggunakan campuran cuka apel dan asam jawa sebagai sausnya sehingga aman untuk dikonsumsi," katanya.

Cik Lampung menawarkan kemitraan dengan investasi Rp 25 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit gerobak, bahan baku awal senilai Rp 550.000, perlengkapan masak lengkap, pelatihan, dan branding.

Untuk menjaga standar produk, manajemen mewajibkan mitra untuk mengambil semua pempek dan saus dari pusat.

Berdasarkan perhitungan Paoli, waktu balik modal mitra kurang dari dua tahun. Dengan catatan, total penjualan mencapai Rp 500.000 per hari.

Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, porsi keuntungan bersih yang didapatkan mitra sekitar 30% dari total omzet per bulan. Optimis bisnisnya akan booming, Paoli memasang target membuka 30 gerai baru sepanjang tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×