Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Roy Franedya
Memperkenalkan Al-Qur'an pada anak-anak dan mempelajari cara membaca isi Qur'an yang benar tidak lagi hanya lewat cara-cara konvensional seperti misalnya memasukkan anak-anak ke Taman Pendidikan Al Quran(TPA). Seiring berkembangnya teknologi dan internet, metode pengajaran Al Quran sudah tersedia lewat aplikasi yang inovatif dan menyenangkan. Sehingga anak-anak lebih mudah memahami metode awal pengajaran seperti Iqra lewat gadget.
Salah satunya adalah aplikasi bernama Learn Iqra gagasan Herdian Apriasmoro. Aplikasi ini dikembangkan sejak awal tahun 2012 dan meluncur melalui Omega Mediatama, sebuah pengembang aplikasi pendidikan dan informasi asal Surabaya. "Dari awal, kami sudah mengambil inisiatif untuk membuat aplikasi dalam kategori pendidikan atau memberikan informasi dan ilmu yang bisa semudah mungkin diterima pengguna lewat smartphone," kata Herdian kepada KONTAN.
Ide pembuatan aplikasi Learn Iqra muncul saat ia mendengarkan sebuah ceramah yang menceritakan perilaku orang tua sekarang yang rajin menyuruh anaknya ikut kelas pendidikan baca Quran. Namun orang tua tidak ada niatan memperbaiki bacaan Al Quran mereka sendiri. Atau bahkan ada orang tua yang benar-benar tidak bisa mengaji. "Alasannya malu karena terlambat untuk belajar mengaji," ucap Herdian.
Darisitu, dia dan tim dari Omega Mediatama mencari solusi membuatkan alat bantu yang berupa aplikasi mobile yang dapat memfasilitasi pengguna berapapun umurnya untuk dapat belajar dasar membaca Al Quran yakni Iqra tanpa merasa malu. Maklum, aplikasi mudah untuk dijalankan dimana saja dan kapan saja.
Aplikasi Learn Iqra membantu pengguna untuk belajar cara membaca Al Quran mulai dari pengenalan huruf-huruf Arab Hijaiyah dari yang paling sederhana sampai akhirnya membentuk sebuah rangkaian kalimat bahasa Arab. Termasuk tata cara mengikuti kaidah aturan pembacaan huruf Arab yang baik dan benar. Secara sederhananya jika dulu di tempat pendidikan Al Quran diajarkan cara baca Al Quran dengan buku Iqra maka aplikasi ini adalah bentuk digital pengajaran mengaji dengan metode Iqra.
Aplikasi ini akan memberikan panduan cara membaca yang mudah diikuti, di dalamnya terdapat modul-modul tingkatan pelajaran sesuai dengan tingkat kesulitannya. Di setiap tingkatnya akan diberikan panduan contoh membaca yang benar baik berupa bantuan huruf latin dan panduan suara cara membaca yang benar.
Aplikasi ini sebenarnya sangat sederhana tapi dengan banyaknya konten latihan variasi cara membaca huruf Arab, pengguna akan terbiasa dan akhirnya akan dapat menguasai cara membaca Al Quran yang baik dan benar.
Herdian bercerita, awal merintis aplikasi Learn Iqra hanya menggunakan waktu dan tenaga saja. Proses development programming aplikasi ia lakukan sendiri karena sifat aplikasinya yang sederhana. Tenaga yang paling banyak dibutuhkan ketika memasukkan data konten huruf Arab dan proses merekam suara panduan membaca.
Pengguna beragam
Pengembangan aplikasi Learn Iqra versi awal memakan waktu kurang lebih dua bulan. Setelah itu selalu terus disempurnakan hingga sekarang. Saat ini aplikasi Learn Iqra sudah dapat diundur dari jenis sistem operasi smartphone. "Aplikasi Learn Iqra kami berikan gratis dan dapat langsung digunakan seluruh fitur yang ada. Hanya saja untuk membantu pendanaan pengembangan aplikasi tersebut, kami memasang iklan yang penempatannya tidak mengganggu fungsi aplikasi Learn Iqra," ujar Herdian.
Bagi user yang tidak menginginkan tampilnya iklan bisa menonaktifkan iklan dengan membeli versi profesional yang di sediakan atau dengan memanfaatkan fitur in-app disable ads yang ada di aplikasi versi gratis.
Saat ini, aplikasi Learn Iqra sudah diunduh lebih dari 1 juta kali di semua sistem operasi. Jumlah pengguna terbesar dari pengguna smartphone Android berkisar 600.000 kali unduhan. Pengguna aktif per minggu yang menggunakan aplikasi ini berkisar 10.000 pengguna. Pendapatan terbesar aplikasi ini berasal dari iklan yang tampil. "Untuk besaran nilai omzet sebaiknya tidak kami sebutkan, tapi sudah cukup untuk modal membuat aplikasi pendidikan yang lain lagi. Dari awal pengembangan aplikasi memang lebih kami niatkan bukan mencari profit besar," ujar Herdian.
User base aplikasi Learn Iqra berdasar dari angka statistik yang di dapatkan Herdian dari store berkisar di 40% user lokal dan 40% user Malaysia dan Singapura. Sisanya diikuti oleh negara-negara benua Eropa, Amerika Serikat, dan Afrika. Keunggulan aplikasi ini adalah jumlah konten modul pembelajaran yang lengkap dan tampilan huruf Arab Hijaiyah yang detail. Aplikasi Learn Iqra dibuat dengan layout yang mudah dan efektif digunakan oleh berbagai kalangan usia.
Kembangkan aplikasi pendidikan lain
Heru Sutadi, pengamat teknologi berpendapat, aplikasi ini cukup bagus dan segmen nya jelas yaitu menyasar untuk kaum muslim yang ingin belajar membaca Al Quran. Kalau mungkin selama ini ada buku iqra secara bentuk cetak, maka ini bisa disebut sebagai versi e-book dari iqra. Hanya saja, menurut Heru, sifatnya sebagai aplikasi keagamaan, untuk dimonetisasi secara bisnis memang tidak mudah, yang mungkin adalah sifatnya harus berbentuk donasi.
Heru berpendapat harusnya aplikasi ini juga bisa dikembangkan kearah membaca Al Quran itu sendiri dengan versi lagu Indonesia atau Makkah, Madinah, sehingga orang akan bisa sepenuhnya membaca Al Quran dengan baik. "Ada baiknya aplikasi ini bisa disosialisasikan di sekolah-sekolah mulai dari TK, SD Islam, maupun pesantren-pesantren." ucapnya.
Herdian Apriasmoro, CEO Omega Mediatama sekaligus penggagas Learn Iqra juga membuat aplikasi pendamping lain, di antaranya Learn Doa dan Learn Shalat. Selain itu, dalam waktu dekat, Herdian juga meluncurkan aplikasi pendidikan tryout untuk melatih user lebih siap menghadapi ujian mulai dari ujian nasional SD, SMP, SMA sampai persiapan SBMPTN.
Dia juga membuat aplikasi tryout untuk calon CPNS, TNI Polri dan juga persiapan tes TOEFL. Lewat Omega Mediatama, Herdian memang ingin memberikan lebih banyak konten pendidikan gratis untuk digunakan oleh sebanyak mungkin pengguna melalui ponsel pintar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News