kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendulang cuan dari aplikasi penyewaan sepeda motor untuk wisatawan


Senin, 07 Oktober 2019 / 18:13 WIB
Mendulang cuan dari aplikasi penyewaan sepeda motor untuk wisatawan
ILUSTRASI. Local Rental


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain objek wisata yang cantik, transportasi menuju lokasi objek juga menjadi perhitungan penting oleh wisatawan. Tak sedikit pula wisatawan yang memilih plesiran sendiri atau akrab disebut backpacker trip.

Kebanyakan wisatawan yang memilih beriwisata sendiri atau hanya beberapa orang akan memilih menggunakan motor untuk berkeliling lokasi wisata. Selain tarif yang lebih murah tentunya juga motor dapat dengan mudah memecah kemacetan.

Baca Juga: Potensi ekonomi makin besar, Indef: Kementerian Ekonomi Digital makin perlu

Contohnya saja di Pulau Dewata, banyak turis domestik bahkan mancanegara yang menggunakan jasa sewa motor.

Kebanyakan jasa sewa motor masih konvensional yang tentunya kita harus mencari banyak referensi mengenai vendor yang pas. Melihat ceruk potensi tersebut, Bananaz Bali Bike Rental menghadirkan Bananaz.co yang memberi kemudahan wisatawan menyewa motor khususnya di Bali.

CEO Bananaz.co Rizky Diansyah menuturkan, Bananaz terinspirasi dari banyaknya wisatawan yang membutuhkan transportasi pilihan untuk memecah macet dan padatnya jalan di Bali, terutama mereka wisatawan mancanegara.

"Wisatawan tersebut pastinya juga membutuhkan layanan dan kemudahan serta kenyamanan dalam pemesanan, pembayaran dan penggunaan transportasi tersebut," kata Rizky saat dihubungi KONTAN.

Pada tahap awal, Bananaz.co yang resmi meluncur pada akhir Agustus lalu akan fokus ke rental kendaraan bermotor. Selain itu, penyewaan kendaraan bermotor akan disertai dengan asuransi, surf rack, box dan beberapa barang lainnya.

"kita memberikan free dua helm dan free delivery untuk wisatawan. Jadi tidak perlu repot dalam pengambilan dan pengembalian motor nya," katanya.

Ke depannya Ia menjelaskan akan merambah penjualan beberapa barang pelengkap liburan seperti kacamata, kaos dan lainnya.

Baca Juga: Pemerintah buka kesempatan investor asing bangun Bandara Singkawang

"Kita ingin Bananaz berkembang lebih luas lagi, tidak hanya sekedar aplikasi personal mobility rental. Semua akan terkait liburan dan wisata, seperti hotel, restoran, dan masih banyak lagi," jelas Rizky.

Beroperasi di Bali dan menyasar para wisatawan khususnya wisatawan mancanegara, Bananaz membandrol tarif penyewaan motor dengan spek tinggi yaitu Rp 125.000. Saat ini Bananaz tengah menggodok untuk penyewaan motor listrik. Rencana setelah Oktober akan mulai selesai penjajakan mengenai penyewaan motor listrik di Bananaz.

"Tapi juga masih dalam tahap penjajakan karena harus dikaji terkait konsumsi bahan bakar efisiensi dan lainnya. Itu memang jadi prioritas utama dalam tahun ini," kata Rizky.

Penggunaan aplikasi untuk bertemu market membuat Bananaz unggul dalam memudahkan pengguna terutama para wisatawan. Saat ini Bananaz baru dapat diunduh di playstore dan website Bananaz.co, sedangkan untuk apps store masih dalam tahap review dan persetujuan, target kapan akan meluncur di apps store Rizky belum dapat menyebutkan.

Baca Juga: Karier Danny Buldansyah, Berawal dari Kebetulan, diasah dengan Kegigihan

Tahun depan Bananaz merencanakan pengembangan ke daerah wisata lainnya di Indonesia dan beberapa daerah wisata di Asia. Rizky memberi contoh akan menyasar daerah tourism area di Indonesia seperti Lombok, Manado, Gili Trawangan, Raja Ampat, dan akan berkembang ke tempat wisata lainnya.

Tak hanya itu akan juga fokus ke personal mobility yang tentunya sesuai lokasi yang disasar.

Pengembangan tidak hanya sebagai personal mobility rental provider menjadi rencana bisnis Bananaz ke depannya. Rizky menyebut Bananaz ingin berkembang sebagai brand yang dapat menjadi one stop solution dalam berlibur untuk para wisatawan.

"Target kami 200 motor dalam 1 tahun pertama terdiri dari motor konvensional dan motor listrik. Dalam 20 hari aplikasi kami sudah di download dan terregister lebih dari 200 orang," kata Rizky.

Rizky menyebut untuk target pengguna ia belum dapat menyapaikan, karena sedang set up ulang target melihat animo pengguna yang bagus. Market yang beragam dan mengharuskan selalu update menjadi tantangan Bananaz bagaimana terus berinovasi.

"Untuk tantangan inovasi dan perkembangan kebutuhan market, kami terus belajar, diskusi dan berkembang bersama tim, partner dan mentor. Setidak nya 1 kali semnggu kami adakan FGD," sambung Rizky.

Baca Juga: Bank BTN Pisahkan Bisnis Syariah, Opsi Diakuisisi Bank Lain Paling Potensial

Mengenai keberadaan rental konvesional Bananaz tak memandang sebagai kompetitor. Bahkan Ia menjelaskan akan ada program kerja sama dengan rental konvensional.

Penyempurnaan program masih terus dilakukan. Lantaran masih awal meluncur Bananaz memang masih terus berkembang guna capai tujuan sebagai solusi penyewaan kendaraan berbasis aplikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×