kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meneguk fulus segar dari Cizi Tea, minuman teh ala Jepang


Minggu, 10 Februari 2019 / 15:47 WIB
Meneguk fulus segar dari Cizi Tea, minuman teh ala Jepang


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis minuman berbahan dasar teh masih punya banyak peluang untuk berkembang. Apalagi, terus bermunculan menu baru dari minuman olahan teh, seperti cheese tea dan thai tea.

Inilah yang membuat Shuma Pradana menghadirkan minuman olahan teh otentik asal Jepang dengan merek dagang Cizi Tea. "Ini brand terbaru setelah Kako Thai Tea. Berdiri sejak Desember 2018 dan langsung menawarkan kemitraan," jelasnya ke KONTAN. 

Saat ini, sudah ada dua gerai Cizi Tea yang berdiri. Satu gerai di Cirebon, Jawa Barat, dan satu lagi di Semarang, Jawa Tengah.

Terdapat satu paket investasi yang Cizi Tea tawarkan senilai Rp 88 juta. Namun, Shuma menawarkan paket promo dengan potongan harga sebesar 50% menjadi Rp 44 juta. Ia belum memastikan, sampai kapan promo tersebut berlaku. Yang jelas, dengan investasi itu, mitra bisa mendapatkan ragam fasilitas (lihat tabel).

Cizi Tea memiliki ragam produk yang terdiri dari 30 menu utama dan 10 menu musiman alias seasonal. Harganya mulai Rp 15.000 sampai Rp 30.000 per cup. Secara garis besar, Cizi Tea menggabungkan cheese tea dan macchiato dalam satu brand, tentu dengan variasi produk yang beragam.

Lewat produk tersebut, Shuma menyebutkan, satu gerai Cizi Tea rata-rata bisa menjual 80100 cup per hari atau mengantongi omzet sekitar Rp 48 jutaRp 60 juta sebulan. Dengan biaya operasional berkisar 30% per bulan, maka perkiraan balik modal hanya sekitar lima bulan hingga satu tahun.

Shuma menjelaskan, mitra akan terikat kontrak kerjasama selama lima tahun dan bisa diperpanjang tanpa ada biaya tambahan. Ia juga tidak memungut biaya royalti tapi mitra wajib membeli bahan baku dan kemasan dari pusat. Dengan skema itu, dia menargetkan, jumlah gerai sepanjang tahun ini bisa hingga 100 outlet.

Erwin Halim, pengamat waralaba dari Proverb Consulting, mengatakan meski bisnis ini masih punya peluang, tapi persaingannya sudah cukup ketat. Untuk itu, perlu ada ciri khas tersendiri dari bisnis ini dan bisa diketahui oleh para konsumen. Pusat harus membantu promosi dan mencari lokasi yang tepat agar target omzet mitra bisa tercapai.

----------------------

Cizi Tea 

Jl. RE Martadinata No. 46 Pademangan, Jakarta UtaraKontak: Shuma Pradana 

HP: 0815 5530 0400

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×