kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45981,69   -8,68   -0.88%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meneguk kembali fulus dari minuman kekinian ala Laku.idn


Sabtu, 18 Januari 2020 / 13:50 WIB
Meneguk kembali fulus dari minuman kekinian ala Laku.idn


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha minuman kekinian hingga kini masih terus bertahan. Ini terlihat dari masih maraknya gerai minuman kekinian di sejumlah tempat, mulai dari perumahan, hingga merangsek pusat belanja. 

Biasanya gerai minuman kekinian ini sudah menyediakan beragam aneka menu minuman segar sebagai bentuk inovasi. Tak cuma thai tea asal Thailand dan sejenisnya saja tapi juga minuman yang lain asal Taiwan yaitu cheese tea.
 
Sajian ragam menu minuman kekinian tersebut juga ada di gerai Laku.idn alias Laku Indonesia asal Bekasi, Jawa Barat.
 
Sang pemilik, Riska Ayunda Rahmi melihat masih adanya potensi bisnis dari gerai minuman kekinian tersebut, terutama thai tea dan sejenisnya. Ia pun mulai membuka gerai Laku.idn pada Desember 2019.
 
Kurang dari dua bulan, ia mulai memberanikan diri menawarkan paket kemitraan usaha Laku.idn. Hasilnya, saat ini sudah ada satu gerai mitra yang sudah beroperasi di Jakarta. Adapun gerai pribadi baru ada satu unit dan beroperasi di Bekasi.
 
Laku.idn menawarkan satu jenis paket kemitraan dengan investasi Rp 13,7 juta. Dengan modal ini, mitra mendapatkan fasilitas untuk gerai penjualan seperti spanduk, peralatan dan perlengkapan, serta bahan baku awal untuk 350 cup.
 
Karena masih baru, ia pun memberi iming-iming bagi mitra yang mau bergabung dengan Laku.idn dengan  bonus  peralatan untuk lima mitra pertama berupa meja, printer bluetooth dan spanduk promosi. 
 
Setelah beroperasi, mitra  nantinya wajib memasok bahan baku awal seperti varian rasa minuman thai tea dan cheese tea, serta kemasan ke pusat. Apabila mitra tidak membeli bahan baku awal ke pusat selama dua bulan maka secara otomatis mitra dianggap tidak aktif. 
 
Riska mengingatkan, dirinya berhak menarik kembali fasilitas yang telah diberikan ke mitra. "Kalau mereka membeli dari luar akan mengurangi cita rasa khas dari Laku.idn," katanya kepada KONTAN,  (15/1).
 
Gerai Laku.idn, menawarkan beragam varian menu, mulai dari thai tea, green tea, lemon tea, cokelat, vanila, kopi, taro, mangga blueberry, stroberi, dan yang lainnya. Ini masih ditambah aneka topping seperti jeli, bubble dan krim keju. Adapun banderol harga antara Rp 8.000 per cup sampai Rp 10.000 per cup saja.
 
Dengan fasilitas dan aneka menu yang tersedia, Riska memproyeksikan mitra usaha bisa balik modal dalam jangka waktu dua bulan sampai tiga bulan. Syaratnya adalah mitra bisa memenuhi target penjualan yakni 70 cup per hari yang setara dengan Rp 21 juta per bulan. "Kalau mitra menjual sesuai target, balik modalnya pasti tepat waktu," klaimnya.
 
Dengan skema kemitraan tersebut, Riska pun optimistis bisnis ini akan semakin dikenal oleh masyarakat. Ia menargetkan bisa menjaring hingga 50 mitra lagi sampai akhir tahun 2020.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×