Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi
Tawaran kemitraan usaha minuman cincau kembali bertambah. Kali ini datang dari Batavia Cappucino Cincau asal Bekasi. Paket investasinya senilai Rp 3,5 juta. Dengan omzet Rp 7,5 juta sebulan, target balik modal tiga bulan.
Kesegaran minuman es cincau memang menjadi daya tarik bagi para penikmat es di tanah air. Tak heran jika banyak bermunculan merek cincau baru di berbagai tempat. Salah satunya adalah Riza Vansyuri dari Bekasi dengan mengusung merek usaha Batavia Cappucino Cincau. Awalnya dia menjalankan usaha penjualan bahan baku bubuk minuman cappucino cincau sejak Februari 2014. Setelah tiga bulan menjalankan usaha, Riza mulai membuat konsep kemitraan usaha gerai minuman cincau pada Mei 2014 lalu untuk memasarkan produknya.
Saat ini sudah ada 22 gerai yang tersebar di Bandung, Bekasi, Jakarta, Semarang. Rinciannya, 20 gerai milik mitra dan dua gerai lainnya milik induk usaha. Jika ingin bergabung, Batavia Cappucino Cincau menawarkan paket investasi senilai Rp 3,5 juta. Mitra akan mendapatkan fasilitas perlengkapan usaha seperti mesin cincau, blender, stoples dan peralatan usaha lainnya. Selain itu mitra juga dapat bubuk cappucino cincau 5 kg, bubble 1 kg, cincau 1 kg, banner display satu set, dan pelatihan karyawan.
Kerjasama ini berlangsung selamanya. Tidak ada biaya royalti, namun mitra wajib membeli bahan baku ke pusat. Ia mengklaim, kelebihan dari Batavia Cappucino Cincau terletak pada citarasa bubuk minumannya. "Walaupun bubuk minuman standar seperti bubuk minuman yang dijual pada umumnya, tapi rasa dan kualitasnya tetap diminati pelanggan," kata dia.
Ada 60 varian rasa Batavia Cappucino Cincau, di antaranya cappucino, vanilla late, mochacinno, choco oreo, hazelnut, green tea latte, bubble gum, blackforest, dan lainnya. Harga jual sekitar Rp 5.000 per gelas.
Riza menargetkan, mitra bisa menjual 50 gelas per hari. Jika tercapai, omzet yang bisa diraup mitra mencapai Rp 250.000 hingga Rp 500.000 per hari atau Rp 7,5 juta sebulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat, dan gaji pegawai laba bersih yang didapat sekitar 40%. Dari situ, mitra diperkirakan balik modal sekitar dua hingga tiga bulan.
Luas tempat usaha sekitar 2 m x 1,5 m dengan bantuan satu orang pegawai. Riza menyarankan lokasi usaha dekat tempat perbelanjaan, area kampus atau sekolah, ataupun dekat perlintasan jalan. Ke depannya, Riza menargetkan bisa menggandeng 50 mitra hingga akhir tahun 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
