kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meneguk laba dari kesegaran bubble tea


Sabtu, 17 November 2018 / 06:45 WIB
Meneguk laba dari kesegaran bubble tea


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Minuman bubble tea meski tidak lagi populer masih tetap menjadi buruan konsumen. Rasanya yang segar dan manis cocok dengan selera pasar lokal.

Alhasil pemain baru pun terus bermunculan seperti Siucchi Bubble and Marsmellow, usaha besutan Salsabila asal Bekasi, Jawa Barat.

Menurutnya, minuman ini tidak akan ditinggalkan konsumen dan bukan lagi jenis minuman musiman. "Saat konsumen tahu rasanya enak mereka akan kembali lagi," klaimnya kepada KONTAN.

Sekedar info, usaha minuman ini dimulai pada akhir 2017  dengan konsep gerai mobile yang dibuka pada event tertentu. Awal 2018, perempuan 21 tahun ini mulai membuka gerai offline dikawasan Bekasi Timur.

Mendapatkan respon baik dari konsumen, dia mulai mengembangkan usaha melalui sistem kemitraan yang diluncurkan Mei 2018 lalu. Sampai sekarang sudah ada tiga mitra yang bergabung, lokasinya tersebar di sekitar Bekasi Utara. Dan  berharap bisa menjaring satu mitra lagi.

Gerai minuman ini menyajikan 20 varian menu bubble tea plus lima taburan (topping) dengan harga sekitar Rp Rp 7.000 sampai Rp 10.000 per cup. Dia mengklaim kelebihan produk ini ada pada jenis taburan kekinian serta selalu ada varian menu sesuai pasar.

Bila berminat, Siucchi Bubble and Marsmellow menyiapkan tiga macam kemitraan. Pertama kerjasama investasi Rp 3,5 juta. Fasilitasnya  adalah satu unit booth portable, bahan baku awal 300 porsi, perlengkapan masak, branding, dan pelatihan.

Kedua, investasi Rp 4,5 juta yang didapatkan mitra sama dengan paket sebelumnya. Bedanya, mitra diberikan mesin cup sealer. Ketiga, paket kemitraan dengan investasi Rp 7 juta, yang didapatkan mitra satu unit booth permanen, bahan baku awal 30 kg, perlengkapan masak lengkap, branding, dan pelatihan.

Perempuan berhijab ini mewajibkan mitra untuk mengambil bahan baku utama dari pusat. Tujuannya, agar rasa produk disemua gerai sama.

Berdasarkan perhitungannya, waktu balik modal yang dibutuhkan mitra sekitar dua sampai tiga bulan. Dengan catatan bisa mencapai target penjualan 50 cup per hari. Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, porsi keuntungan bersih yang didapatkan oleh  mitra sekitar 30% dari total omzet per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×