kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.298   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.852   -16,82   -0,24%
  • KOMPAS100 992   -3,88   -0,39%
  • LQ45 760   -4,00   -0,52%
  • ISSI 223   -0,04   -0,02%
  • IDX30 392   -3,05   -0,77%
  • IDXHIDIV20 457   -4,78   -1,04%
  • IDX80 111   -0,36   -0,33%
  • IDXV30 113   -0,59   -0,52%
  • IDXQ30 127   -1,00   -0,78%

Meneguk segarnya peluang bisnis Es Kopyor


Senin, 10 November 2014 / 17:08 WIB
Meneguk segarnya peluang bisnis Es Kopyor
ILUSTRASI. Simak tren kamar tidur di tahun 2023 mulai dari pemilihan warna, gaya dan material yang digunakan


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Havid Vebri

Tinggal di negara beriklim tropis dengan cuaca yang panas memang mudah mengundang dahaga. Sehingga, tak heran usaha minuman dingin nan segar memiliki potensi pasar yang besar.  Itu juga yang mendorong banyak orang terjun ke bisnis ini.

Salah satunya adalah Andika yang mengusung brand Es Kopyor Juragan di Depok, Jawa Barat. Merintis bisnis tahun 2009, kini Andika telah memiliki lima outlet sendiri. Selain di Depok, lima oulet itu berlokasi di Tanjung Priok dan Bekasi.

Andika sendiri menawarkan kemitraan September 2014 lalu. Ada dua paket kemitraan yang ditawarkan. Pertama, paket booth senilai Rp 6,5 juta. Mitra mendapat booth, peralatan, dan bahan baku sebanyak 14 bungkus.

Kedua, paket etalase motor seharga Rp 7,5 juta. "Paket ini hampir sama dengan paket booth, bedanya terletak pada perlengkapan jualan di atas motor," ujarnya. Kemitraan Es Kopyor Juragan ini tidak mengutip biaya franchise maupun royalti. Namun, mitra wajib membeli bahan baku ke pusat. "Bahannya racikan, tak menggunakan kelapa. Tapi resepnya rahasia," ujarnya.

Mitra hanya tinggal mengikuti instruksi pembuatan minuman yang cukup simpel dan efisien. Ia mengklaim, rasa Es Kopyor Juragan miliknya enak dan tidak kalah dengan es kopyor yang asli. Karena terbuat dari serbuk racikan dan bukan dari kelapa murni, ia menjamin bahan minuman ini bisa bertahan lama dan dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu.

Harganya pun cukup bersahabat. Di tingkat konsumen, harganya sekitar Rp 5.000 per gelas. Adapun, dalam estimasi penjualan, mitra ditargetkan bisa menjual minimal 50 gelas–60 gelas per hari. Dengan asumsi itu, mitra bisa mengantongi omzet sekitar Rp 7,5 juta–Rp 9 juta per bulan.

Dengan laba bersih sekitar Rp 2,4 juta–Rp 2,7 juta per bulan, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam waktu tiga bulan berjalan. Untuk lokasi disarankan memilih tempat strategis, seperti kantin sekolah atau fodd court. Andika menargetkan bisa menjaring 10 mitra hingga akhir tahun ini.

Menurut Andika, peluang bisnis ini menjanjikan karena tidak memiliki banyak kompetitor. Ia juga optimistis mitra tidak akan kesulitan bersaing dengan bisnis minuman lain.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×