kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Menembus Rantai Pasok Otomotif Lokal


Sabtu, 26 Juli 2025 / 07:35 WIB
Menembus Rantai Pasok Otomotif Lokal
ILUSTRASI. Yayasan Astra mendukung penguatan rantai pasok IKM untuk masuk dalam industri besar. Tercatat pada tahun 2024, terdapat nilai transaksi rantai pasok sebesar Rp 4.5 Triliun ke Grup Astra yang melibatkan binaan Yayasan Astra. KONTAN/Baihaki/


Reporter: Leni Wandira | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbekal pengalaman kerja selama tiga dekade di industri otomotif, Imron memutuskan menapak jalan baru yang tidak sepenuhnya asing baginya. Ia mendirikan PT BESQ Sarana Abadi, sebuah perusahaan manufaktur komponen otomotif berbasis karet dan metal, pada tahun 2013.  

Bidang usaha itu sudah tak asing bagi Imron, karena sudah lama ia geluti. Bidang  yang sama yang membesarkannya selama lebih dari 30 tahun sebagai profesional di lingkungan Grup Astra.  Mula-mula, Imron membuka usaha itu dalam skala kecil. 

"Dulu cuma mengerjakan sablon, semacam pengepresan dan semi assembling untuk komponen. Karyawan sekitar 20-an orang, katanya kepada KONTAN di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Jumat (25/7).

Pelan namun pasti, usahanya mulai menanjak. Beberapa komponen otomotif lain mulai diproduksi BESQ. Yakni engine mounting dan damper untuk meredam getaran di kendaraan. Berikutnya ia mulai menyediakan jasa terkait logam, yaitu surface treatment seperti parkerizing dan hard chrome.

Imron mengungkapkan, perkembangan perusahaannya mulai tumbuh signifikan ketika dipercaya mengerjakan proyek-proyek untuk Grup Astra. Dari situ, BESQ mendapat dukungan menyeluruh, mulai pembinaan kualitas, efisiensi biaya, hingga manajemen pengiriman ke pelanggan. 

Layaknya pebisnis, Imran pun menemui tantangan. Perkembangan usahanya mulai tersendat di masa pandemi. 

"Di masa tersebut, bisnis kami habis-habisan," kisahnya.

Beruntung, usahanya mendapat bantuan dari Grup Astra. Mulai dari permodalan, pelatihan kembali yang dilakukan secara rutin hingga mendapatkan pesanan dari perusahaan tersebut.

"Itu yang membuat bisnis kami bisa bangkit," tuturnya. 

Adanya pelatihan itupun membawa berkah bagi Imron. Selain Grup Astra, dirinya juga mendapat kerjasama  bisnis dengan Mercedes-Benz Indonesia tahun lalu. Imbasnya adalah, pendapatan BESQ melonjak hingga mencapai Rp 1,3 miliar di tahun 2024 lalu.

"Padahal sebelumnya untuk tembus Rp 1 miliar saja sulit," ujarnya.

Melihat hasil yang positif tersebut, Imron bertekad untuk terus mengembangkan BESQ. Namun ia mengakui, kendala utama bisnisnya itu terletak pada ketersediaan sumber daya manusia. 

Saat ini, Imron sudah mempunyai 97 karyawan. Berhubung lokasi usahanya ada di wilayah Bantar Gebang, Bekasi yang bukan merupakan areal industri, maka Imron kerap kesulitan mencari tenaga kerja. Namun  ia tidak patah arang. Imron kerap memberi pelatihan ke para karyawan agar mereka punya kompetensi.

Pelatihan itu juga penting bagi BESQ, karena akan menjaga kualitas produksinya. Apalagi, BESQ sudah mengantogi ISO 9001, sebagai syarat untuk tembus jadi pemasok utama di industri otomotif

Selanjutnya: Catat Jadwal Liga Inggris 2025-2026 Pekan 1 Ada Laga Liverpool vs Bournemouth

Menarik Dibaca: Promo Yoshinoya Pengunjung GIIAS sampai 3 Agustus, Paket Hemat Mulai Rp 32.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×