kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.522.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 15.904   31,00   0,19%
  • IDX 7.309   -17,75   -0,24%
  • KOMPAS100 1.114   -5,90   -0,53%
  • LQ45 877   -6,97   -0,79%
  • ISSI 223   -0,17   -0,08%
  • IDX30 448   -3,98   -0,88%
  • IDXHIDIV20 537   -5,39   -0,99%
  • IDX80 127   -0,86   -0,68%
  • IDXV30 130   -0,34   -0,26%
  • IDXQ30 149   -1,48   -0,99%

Menenggak peluang minuman mangga


Rabu, 06 Desember 2017 / 12:05 WIB
Menenggak peluang minuman mangga


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Usaha minuman khas Thailand nampaknya belum juga jenuh di pasar dalam negeri. Setelah teh campur susu atawa  Thai Tea, kini giliran  minuman yang menggunakan bahan baku mangga atau kerap disebut Thai Mango. 

Asal tahu saja, minuman ini sudah naik daun awal  2017. Seakan tidak ingin ketinggalan merasakan manisnya cuan di bisnis ini, Stephani Aiko menjajal peruntungan dengan membuka Master Mango. 
 
Bisnis minuman ini diracik mulai awal November 2017 lalu. Untuk sementara penjualannya masih dilakukan secara online lewat Instagram  dan juga pesanan via transportasi online. 
 
Stephani mengaku telah mendapatkan respon positif dari pasar. Memang saat ini  dia baru membuka gerai pertamanya di salah satu gedung UOB Plaza, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. 
 
Namun, ia memberanikan diri membuka program kemitraan Master Mango. Bak gayung bersambut, program kemitraan Master Mango ini ia klaim sudah mendapat respon dari tiga orang investor yang menyatakan ketertarikan bermitra dengan dirinya.
 
Stephani sendiri sudah menyiapkan paket investasi kemitraaan dengan nilai Rp 135 juta. Fasilitas yang didapat mitra adalah satu unit booth, seluruh perlengkapan memasak, pendingin, branding, pelatihan, bahan baku awal 750 porsi, dan perlengkapan tambahan lainnya. 
 
Selain modal, mitra juga harus menyediakan lokasi dengan luas minimal enam hingga 12 meter persegi (m²),  plus empat sampai lima orang karyawan. Tidak hanya itu, mitra wajib membeli bahan baku utama berupa krim macchiato dari pusat. Sedangkan, untuk buah mangga dapat dibeli diluar atau melalui referensi manajemen, supaya standar buah tetap terjaga.  
 
Berdasarkan perhitungannya, mitra hanya membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat bulan untuk balik modal. Dengan catatan saban hari dapat menjual 200 porsi secara stabil. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, keuntungan bersih mitra sekitar 150%. 
 
Sejauh ini, memang baru ada satu menua yang dijual yakni master mango. Ke depan, ia bakal mengeluarkan menu anyar yang lagi naik daun di pasaran. 
 
Adapun segmen pasar dari minuman mangga ini menyasar kelas menengah atas karena dibanderol dengan harga Rp 28.000 per cup. "Kami menggunakan mangga asli tanpa campuran serta krim macchiato berkualitas," klaimnya kepada KONTAN, Selasa (14/11). 
 
Djoko Kurniawan, seorang konsultan usaha, mengamini bahwa bisnis minuman dapat mendatangkan keuntungan besar. Apalagi untuk jenis minuman baru yang menarik serta inovatif. 
 
Maka, target penjualan dari Master Manggo ia nilai masih realistis. Sebab masyarakat masih dibuat penasaran dan ingin mencoba minuman khas tersebut. 
 
Tapi tren minuman ini tak bakal bertahan lama. Maka perlu dibuat inovasi produk untuk menjaga nilai penjualan tetap terjaga. Sedangkan keuntungan bersih yang gede ia anggap normal karena produksi minuman kecil.   n
 
Master Mango
Plaza UOB Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat
HP. 081283350594

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×