kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengarungi peluang bisnis agen wisata


Kamis, 13 November 2014 / 15:08 WIB
Mengarungi peluang bisnis agen wisata
ILUSTRASI. MIUI 15: Daftar HP Xiaomi yang Akan Mendapatkan Update OS Terbaru Berbasis Android 14


Reporter: Rani Nossar | Editor: Havid Vebri

Bisnis biro perjalanan tak pernah sepi dari tawaran kemitraan. Salah satu yang gencar menawarkan kemitraan adalah Korea Indonesia Agency atau K.I.A Tour & Travel yang berlokasi di Jakarta Pusat.

K.I.A Tour & Travel sudah berdiri sejak tahun 1996 di bawah naungan PT Bali Lestari Eka Jaya. Dua tahun setelah berdiri, K.I.A Tour & Travel mulai membuka cabang di daerah-daerah. Dan, sejak 2009, resmi menawarkan kemitraan.

Saat ini total gerai K.I.A Tour & Travel ada delapan di Jakarta, Bandung, Malang, dan Makassar. "Gerai milik sendiri ada empat di Jakarta," kata Hartono Popo, Marketing Executive K.I.A Tour & Travel.

Seluruh gerai mitra ini nantinya dinamakan K.I.A Express by K.I.A Tour & Travel. Biro perjalanan ini menawarkan penjualan tiket domestik dan internasional, penjualan voucer hotel domestik dan  internasional, paket tur wisata domestik dan internasional, pengurusan dokumen travel, serta penyewaan kendaraan selama tur.

Dalam kemitraan, K.I.A Express mematok biaya investasi minimal Rp 250 juta di luar biaya sewa tempat. Mitra mendapat fasilitas izin menggunakan nama K.I.A Express selama tiga tahun, membership untuk akses sistem log-in pemesanan tiket dan hotel, dan promosi.

Setelah tiga tahun, mitra yang ingin memperpanjang tidak perlu bayar penuh Rp 250 juta lagi. "Kami diskon 35%, tahun kelima diskon 40%, tahun keenam sampai 10 diskon 50%, dan tahun 11 diskon 60% dari total investasi awal," jelas Hartono.

Hartono menargetkan, setiap hari ada lebih dari 10 orang memesan tiket, baik domestik atau internasional. Jika sedang masuk masa high season, pembelian tiket bahkan bisa meningkat menjadi 30 tiket per hari.

Omzet Rp 150 juta

Dalam sehari, dipastikan mitra mendapat rata-rata omzet hingga Rp 5 juta atau Rp 150 juta per bulan. Menurut Hartono, pada tahun pertama mitra tidak dikenakan biaya royalti karena dianggap baru merintis.

Namun, tahun berikutnya dikenakan biaya royalti 2% dari laba kotor ditambah biaya promosi dan iklan sebanyak Rp 5 juta per bulan. Sehingga setiap bulannya mitra akan mendapat laba bersih 30%.

Bila target tercapai mitra bisa balik modal dalam waktu enam bulan. Agar target tercapai, mitra harus memilih tempat di lokasi strategis. Ada pun luas tempat yang dibutuhkan minimal 60 meter persegi, dengan 6 orang karyawan.

Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar, mengatakan, setiap biro tur dan perjalanan pastinya memiliki akses untuk mendapatkan tiket pesawat. Menurutnya, yang harus diperhatikan calon mitra adalah kelebihan-kelebihan apa yang dimiliki oleh biro travel tersebut.

"Ciri khasnya K.I.A Express ini apa? Apakah dia bisa menawarkan harga tiket atau bisa biaya tur lebih murah dari kompetitor?" kata dia. Untuk peluang bisnisnya sendiri masih menjanjikan. Apalagi sekarang banyak maskapai pesawat berbiaya rendah.           

K.I.A Express                                                                                                                                                                                                                                     Jl Kebon Kacang Raya No 2                                                                                                                                                                                                               Jakarta Pusat                                                                                                                                                                                                                                  Tep. (021) 3925128

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×