Reporter: Revi Yohana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kreativitas menjadi modal berharga untuk membangun dan menjamin kelangsungan usaha. Berbekal kreativitas pula, Muji Slamet Tri Harja mengembangkan usaha becak mini dengan merek Becakminiku.
Muji pertama kali memperkenalkan usaha Becakminiku pada tahun 2010. Ini adalah usaha penyedia jasa penyewaan becak mini serta penjualan becak mini.
Becak yang disewakan Muji memang berukuran lebih kecil ketimbang becak pada umumnya, yaitu rodanya berukuran 16 inci dan 20 inci. Becak mini mampu menampung dua anak kecil, atau satu orang dewasa. Karena bentuknya mini, jadi terlihat lucu dan menarik.
Becakmini tersebut banyak disewakan di tempat-tempat wisata, di studio foto, serta interior restoran bernuansa etnik atau tradisional. Karena ukurannya mini, anak-anak bisa menggenjot sendiri becak ini. "Dengan begitu, akan menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka," kata Muji.
Setelah merasa cukup berhasil mengembangkan usaha sendiri, Muji saat ini menawarkan peluang kemitraan usaha Becakminiku. Jika tertarik, Anda perlu menyiapkan biaya investasi sebesar Rp 7,4 juta. Mitra akan akan mendapatkan fasilitas berupa dua unit becak mini dengan ukuran roda 16 inci, dan dua becak dengan roda ukuran 20 inci.
Selain mendapat becak, mitra juga berhak atas usaha penyewaan dan penjualan dengan nama Becakminiku, spanduk, pompa angin, dan kunci pas. "Saya memberikan garansi sebulan jika terjadi kerusakan pada becak," kata Muji.
Dia memproyeksi, mitra pemula bisa meraup omzet sebesar Rp 10 juta per bulan. Perhitungan ini dengan perkiraan setiap becak mendapat sewa tiga jam per hari. Tarif sewa Rp 5.000 per 10 menit, atau sewa harian Rp 300.000.
Dengan perkiraan tersebut mitra bisa mengantongi keuntungan sekitar Rp 6 juta-Rp 7 juta sebulan, setelah dipotong gaji karyawan dan perawatan becak. Muji menyarankan mitra bekerja sama dengan foto studio, tempat wisata atau industri kreatif lainnya yang memerlukan becak mini untuk meningkatkan omzet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News