kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengejar gurih laba gerai Ayam Geprek Ndablek


Minggu, 23 September 2018 / 07:30 WIB
Mengejar gurih laba gerai Ayam Geprek Ndablek


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Menu ayam geprek cukup mengundang rasa penasaran banyak orang. Maklum, penjajanya bisa berinovasi dengan menyajikan variasi sambal sehingga tampil unik dan khas.

Dianggap masih potensial, Julia Puspita pun ikut mencicipi gurihnya bisnis ayam geprek. Ia membuka Ayam Geprek Ndablek pada November 2017 lalu, di Malang. Dalam waktu dekat, Julia pun akan membuka cabang di Semarang.

Untuk mempercepat laju usaha, Julia membuka tawaran kerjasama kemitraan pada Juli 2018 lalu. Meski belum ada mitra yang resmi bergabung, sudah ada beberapa calon mitra yang tertarik.

"Sudah ada permintaan dari Bali, Jawa Barat, Samarinda dan Balikpapan, tapi semuanya masih pada tahap pembicaraan dan kami juga cukup selektif untuk mencari mitra," katanya pada KONTAN, Senin (17/9).

Menyasar konsumen kalangan menengah bawah, harga produknya tidak membuat kantong bolong. Seporsi ayam geprek berbanderol Rp 15.000-Rp 27.000. Ayam Geprek Ndablek menyiapkan lima paket pilihan menu. Diantaranya adalah ayam geprek mozarela, ayam geprek keju, dan lainnya.

Julia mengklaim, kelebihan produknya terletak pada sambal yang mempunyai racikan khusus. Selain itu, ia menggunakan daging tanpa tulang.  

Ayam Geprek Ndablek menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket mini booth dengan investasi Rp 38 juta. Yang didapatkan mitra adalah satu unit booth, perlengkapan dapur, bahan baku awal, pelatihan, dan branding.

Kedua, paket mini foodcourt dengan investasi senilai Rp 48 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit booth, perlengkapan dapur, perlengkapan displai, bahan baku, pelatihan, dan branding.

Julia mewajibkan setiap mitra untuk mengambil semua bahan baku, kecuali daging ayam. dari pusat. Tujuannya, untuk menjaga kualitas dan menciptakan rasa yang sama setiap gerai.

Berdasarkan perhitungan Julia, waktu balik modal yang dibutuhkan mitra sekitar sembilan bulan. Dengan catatan dapat menjual sekitar 45 porsi setiap hari.

Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, porsi keuntungan bersih yang dapat dikantongi mitra masih sekitar 30% dari total omzet.

Sampai dengan akhir tahun, Julia menargetkan bisa membuka lima gerai cabang mitra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×