kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Mengenal Oke Garden, Startup Solusi Taman yang Kantongi Omset Rp 4,8 Miliar


Jumat, 27 September 2024 / 11:38 WIB
Mengenal Oke Garden, Startup Solusi Taman yang Kantongi Omset Rp 4,8 Miliar
ILUSTRASI. layanan jasa pembuatan taman?OKE Garden


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perusahaan rintisan alias startup di Tanah Air berkembang begitu pesat dengan ide-ide yang beragam. Salah satunya ialah Oke Garden, layanan digital yang membantu masyarakat menemukan desain taman yang menarik.

Founder & Chief Executive Officer Oke Garden, Hadid Fathul Alam menjelaskan ide awal membangun startup ini ialah untuk membantu petani dan pekerja taman di sekitar rumahnya dengan merilis website untuk dijadikan marketplace yang menampilkan produk dan jasa pertamanan.

Memang tidak mudah untuk membentuk sebuah marketplace terutama dalam pengembangan produk digital, sehingga pihaknya pun berjalan seperti kontraktor taman pada umumnya. Namun, saat ini Oke Garden mampu menawarkan enterprise resource planning (ERP) untuk proyek taman yang lebih efektif dan efisien.

“Dalam mengembangkan ide marketplace awal yang ternyata gagal sudah mengumpulkan dana dari berbagai pihak, pinjaman bank Rp 350 juta, hibah Rp 150 juta, angel Rp 100 juta,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/9).

Baca Juga: Pertamina Youthpreneur 2020 Lahirkan 15 Startup dan Wirausahawan Muda

Hadid mengungkapkan, Oke Garden memberikan kemudahan bagi customer baik untuk segmen business to business (B2B) maupun business to customer (B2C) dengan menyediakan katalog desain taman berikut harga, konsultasi hingga perawatan taman.

“Khusus B2B seperti rumah sakit, sekolah, bank, pabrik atau kantor, kami menyediakan layanan survey dan desain gratis dan untuk segmen B2B2C atau B2B2B, kami menyediakan solusi ERP, membantu kontraktor dan konsultan taman mengatur proyek taman mereka dengan mudah,” ungkapnya.

Hadid menyebutkan, pengguna harian yang mengakses katalog, desain, pembuatan taman, pemesanan tanaman hingga pupuk mencapai lebih dari 50 pengguna per hari. Sementara untuk pengguna yang aktif berlangganan mencapai 100 per bulan.

Adapun usia pengguna Oke Garden berada di rentang 30 tahun sampai 50 tahun. Hingga kini startup yang dibentuk sejak 2017 silam tersebut telah memiliki 10 pekerja fulltime dan didukung lebih dari 100 influencer dan mitra seperti desainer taman/lanskap dan pekerja kebun.

Baca Juga: Startup MYCL dari Indonesia Masuk 15 Finalis Earthshot Prize

Hadid menuturkan, pihaknya berhasil meningkatkan pekerja kebun di kota besar Indonesia lewat website okegarden.com. Selain itu, juga berhasil melayani negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Kemudian telah, bekerjasama dengan beberapa universitas seperti IPB dan ITB serta sedang penjajakan untuk bekerjasama dengan kampus dan perusahaan yang ada di Taiwan, Hongkong dan Korea Selatan.

“Di tahun 2023, kami mendapat omset lebih dari 4,8 miliar,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hadid menambahkan, di tahun ini Oke Garden tengah fokus mengembangkan produk untuk menjangkau kebutuhan pasar. Ke depan, pihaknya berharap bisa membantu tukang taman atau penyedia layanan pertamanan dan lanskap secara umum yang ada di seluruh dunia dengan solusi ERP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×