kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengepal cuan Ais Kepal Milo Fantasy


Minggu, 06 Mei 2018 / 11:10 WIB
Mengepal cuan Ais Kepal Milo Fantasy


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Bisnis es kepal milo tengah booming di masyarakat. Momentum euforia masyarakat terhadap es kepal milo, tentu tak akan dilewatkan begitu saja oleh pelaku usaha. Tawaran kemitraan bisnis es kepal milo terus bermunculan. Salah satunya dari Ais Kepal Milo Fantasy besutan Okki Indiyanto asal Bekasi, Jawa Barat.

Okki mengatakan mulai membuka tawaran kemitraan Ais Kepal Milo Fantasy sekitar sebulan yang lalu. "Mumpung sedang tren, banyak yang suka, jadi saya langsung tawarkan kemitraan saja," tutur pria yang memiliki 30 lebih brand kemitraan.

Paket investasi yang ditawarkan yakni Rp 4,75 juta. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapat fasilitas kerjasama seumur hidup, satu buah booth lipat aluminium, alat serut es elektrik, peralatan usaha lengkap, banner, packaging, pelatihan resep dan bahan baku awal sebanyak 15 porsi.

Ais Kepal Milo Fantasy menawarkan es kepal milo dengan aneka topping seperti oreo, kacang, meses, green tea, bubuk cokelat, keju, choco chips dan sebagainya. Satu porsi es kepal milo dibanderol Rp 10.000–Rp 15.000. "Mitra bisa mengembangkan pilihan topping sendiri. Boleh sekreatif mungkin menambah varian menu," ujar Okki.

Dengan mematok harga jual Rp 10.000–Rp 15.000, mitra diperkirakan bisa mengantongi laba kotor dua kali bahkan tiga kali lipat dari biaya bahan baku. Okki mengatakan modal bahan baku untuk membuat es kepal milo hanya sekitar Rp 5.000 per porsi. Sedangkan laba bersih yang bisa dikantongi mitra bisa mencapai 50%–60%.

Dalam sehari, Okki memperkirakan mitra bakal bisa menjual 30 – 50 porsi es kepal milo. Praktis dalam sebulan, omzet yang bisa dikantongi mencapai Rp 10 juta–Rp 15 juta.

Ia pun optimistis omzet yang didapat mitra bisa lebih dari itu karena melihat tren di masyarakat yang sedang memburu es kepal. "Asalkan lokasinya strategis dan promosinya menarik, pasti bisa jual lebih dari 50 cup," katanya. Dengan demikian, balik modal diperkirakan 2–3 bulan.

Pihak pusat tidak menarik biaya royalti maupun biaya franchise bulanan. Mitra juga tidak diwajibkan membeli bahan baku ke pusat. "Saya beri semua resepnya, sistem kemitraan saya ini kemitraan mandiri. Jadi begitu beli paket kami langsung bisa jualan dan mandiri memenuhi kebutuhannya sendiri," jelas Okki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×