kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.411   -26,00   -0,16%
  • IDX 6.908   -60,50   -0,87%
  • KOMPAS100 999   -12,26   -1,21%
  • LQ45 765   -9,37   -1,21%
  • ISSI 225   -1,72   -0,76%
  • IDX30 397   -4,52   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,93   -1,26%
  • IDX80 112   -1,47   -1,29%
  • IDXV30 116   -0,88   -0,76%
  • IDXQ30 128   -1,36   -1,05%

Menggaet konsumen dengan sistem keanggotan (3)


Kamis, 23 Mei 2013 / 15:55 WIB
Menggaet konsumen dengan sistem keanggotan (3)
Promo JSM Indomaret 10-12 Desember 2021, banyak potongan harga selama 3 hari di akhir pekan.


Reporter: Revi Yohana | Editor: Havid Vebri

Ulet dan tekun dalam mengembangkan usaha menjadi kunci sukses Eka Putra berbisnis busana muslim di Bandung, Jawa Barat. Saat awal merintis usaha, ia fokus berkutat di bagian marketing.

Supaya produknya makin dikenal pasar, Eka pun membuat semacam komunitas yang mengadopsi sistem member, seperti multi level marketing yang banyak digunakan oleh brand fashion besar.

Mereka yang mau bergabung dalam komunitas dan tercatat sebagai member akan mendapat sejumlah fasilitas. Diantaranya fasilitas potongan harga mulai 5% untuk pembelian satu hingga enam setel pakaian, hingga potongan harga  20% untuk pembelian minimal 20 setel pakaian. 

Selain diskon, anggota juga bisa mengikuti promo-promo yang dikhususkan untuk anggota. Hingga saat ini, komunitas pengguna busana muslim besutannya sudah beranggotakan sekitar  5.000 member.

Untuk menjaga loyalitas keanggotaan, Eka membuat semacam wadah komunikasi dengan memanfaatkan fasilitas, seperti BlackBerry Group. Eka mengaku, penerapan sistem memberi ini terinspirasi produk fesyen dan kosmetik ternama yang pernah menerapkannya. "Saya melihat cara ini masih berprospek untuk dikembangkan," katanya.

Lewat sistem member ini, ia mengklaim, konsumennya menjadi lebih loyal. Sebagian member-nya reseller di daerah-daerah, dan ada juga konsumen pengguna. "Anggota kami yang menjadi reseller sudah tersebar mulai dari Medan sampai Makassar. Bahkan ada juga warga Malaysia yang jadi reseller," jelasnya.

Supaya lebih banyak lagi anggota yang bergabung, Eka pun terus berusaha menyempurnakan sistem member yang diterapkannya. Selain kelas menengah bawah, Eka juga fokus menggarap pasar menengah atas.

Untuk segmen menengah bawah, ia menyediakan busana muslim dengan merek Fresh Fashion. Sementara kelas menengah atas mengusung merek Khaera Hijab.

Selama ini, porsi Khaera Hijab masih terhitung rendah, yakni 20% dari total produksi. Selebihnya masih dikuasai pasar menengah bawah melalui Fresh Fashion. "Karena keterbatasan, dulu saya harus memilih fokus ke mana, dan saya pilih fokus ke pasar menengah bawah dulu," terang Eka.

Namun, saat ini ia sudah siap untuk membesarkan produk Khaera Hijab yang menyasar kalangan atas. Ia mengaku, masih mematangkan sistem pemasaran Khaera Hijab sehingga bisa menembus pasar kalangan menengah atas.

Selain lewat sistem member, Eka mengaku akan fokus memperkuat penjualan lewat online. "Satu lagi, kami akan mencoba ekspansi pembukaan outlet di kota-kota lain di luar Kota Bandung," jelas Eka.


Tahun depan, ia berencana membuka outlet di sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Malang, Solo, dan Surabaya.       

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×