kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menggiling manis bisnis Kampoeng Roti


Kamis, 12 Oktober 2017 / 11:15 WIB
Menggiling manis bisnis Kampoeng Roti


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Roti sudah lazim menjadi makanan untuk semua orang. Bukan hanya menjadi sarapan, produk bakeri ini juga sering dijadikan buah tangan.  Belakangan, toko roti pun mulai menjamur di berbagai tempat. Lokasi yang diincar adalah pusat belanja, sekolah, perkantoran, dan lokasi padat penduduk. 

Tak ingin tertinggal, Syauqi pun menawarkan usaha pembuatan rotinya awal tahun 2017. Dia sendiri sudah menggeluti bisnis bakeri sejak 2010. Sayang, kini, dia belum membuka gerai mitra. "Banyak yang telpon, tapi membuka usaha tak bisa sembarangan," katanya.  

Kampoeng Roti mengusung konsep open kitchen dan swalayan. Konsumen pun bisa bebas berkeliling untuk memilih roti. Selain roti, Syauqi juga menyediakan  donat, cake, pisang bolen, brownies dan lainnya. Ada 50 50 produk yang dia sajikan dengan banderol harga mulai dari Rp 4.500 sampai Rp 160.000 per roti.  

Syauqi mengklaim kelebihan produknya terletak pada kualitas bahan bakunya. Rasanya tak kalah dengan produk kelas ats.  

Jika Anda tertarik dengan kemitraan ini, Kampoeng Roti mengemas paket kemitraan dengan harga Rp 325 juta. Fasilitas yang disediakan adalah seluruh perlengkapan dapur dan toko, renovasi tempat, branding, pelatihan, dan perlengkapan tambahan lainnya. Luas minimal lokasi yang dibutuhkan 80 m2  dengan lima orang karyawan. 

Agar produk punya standar yang sama, semua bahan baku wajib diambil dari pusat untuk gerai yang lokasinya dekat dengan gerai pusat. "Bila nanti ada gerai yang di luar kota, maka akan kami berikan rekomendasi tempat beli bahan baku," katanya. 

Berdasarkan perhitungannya, dalam waktu kurang dari dua tahun mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan, dapat meraih target penjualan Rp 150 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang didapatkan mitra sekitar 20%-25% dari omzet. Sampai akhir tahun ini, Syauqi menargetkan dapat membuka dua gerai toko pribadinya. 

Djoko Kurniawan, pengamat usaha menilai target omzet yang dipatok oleh manajemen cukup tinggi dan tak mudah untuk mencapainya, mengingat persaingan bisnis bakeri sudah ketat. Ia pun menyarankan adanya konsep baru. Namun,  kenyamanan outlet dan pelayanan tetap menjadi kunci utama kesuksesan. 

Menyasar segmen pelanggan kelas menengah kebawah, merupakan langkah yang tepat. Alasanya, jumlah marketnya yang besar.        

Kampoeng Roti
Sarijadi, Bandung
HP. 081322609090

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×