kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menggoreng laba dari pisang molen aneka rasa


Senin, 03 Maret 2014 / 14:22 WIB
Menggoreng laba dari pisang molen aneka rasa
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas siang ini, Kamis (13/10/2022), produksi Antam dan UBS di Pegadaian. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

Pisang merupakan salah satu jenis buah yang paling sering diolah menjadi kudapan. Pasalnya, rasa pisang yang manis dan tekstur yang lembut bisa diterima oleh mayoritas lidah orang Indonesia. Nah, supaya mampu bersaing, pengusaha kuliner memang harus pandai berinovasi dengan menciptakan sajian unik dan kreatif.

Inilah yang dilakoni Harfian Wisudawan di Surabaya, Jawa Timur. Ia membuka bisnis olahan pisang molen dengan brand Molen Milan. Ia merintis usaha Pisang Molen Milan ini sejak 2011.

Pisang Molen Milan milik Harfian memiliki empat varian rasa. Yakni original, nangka, keju dan coklat. Satu kotak pisang molennya di banderol dengan harga Rp 5.000. "Satu kotak berisi lima pisang molen," kata Harfian.

Untuk mengembangkan bisnisnya, Harfian membuka tawaran kemitraan sejak akhir tahun 2011. Saat ini Pisang Molen sudah memiliki 30 gerai yang tersebar di Surabaya, Malang, Semarang, Yogyakarta dan Bandung. "Rinciannya satu milik pusat dan sisanya milik mitra," tutur Harfian.

Tertarik menjadi mitra Pisang Molen Milan? Harfian menawarkan paket investasi senilai Rp 5,5 juta. Dengan investasi itu, mitra berhak mendapatkan booth, kompor gas, satu tabung gas ukuran 3 kilogram (kg), peralatan memasak, pelatihan karyawan dan seragam Pisang Molen Milan buat pegawai.

Mengacu pada gerai yang telah beroperasi, kata Harfian, rata-rata setiap gerai bisa menjual sekitar 60 kotak pisang molen per hari. Dengan kata lain, mitra diperkirakan bisa meraup omzet sekitar Rp 7,8 juta dalam sebulan.

Setelah dikurangi dengan biaya sewa tempat per bulan, pembelian bahan baku dan biaya transportasi, mitra  bisa meraup laba bersih sekitar 25%. Harfian memproyeksikan, mitra bisa kembali modal dalam jangka waktu tiga hingga empat bulan.

Dia bilang, sebaiknya mitra memilih lokasi yang strategis untuk berjualan. Seperti dekat dengan sekolah, minimarket atau perumahan. Tempat yang strategi akan mempengaruhi kecepatan balik modal.

Kerjasama ini dipungut biaya royalti 5% dari omzet per bulan. Harfian juga mewajibkan para mitra untuk membeli bahan baku dari Harfian seperti  bahan baku pisang dan bumbu olahan untuk pelengkap varian rasa. Anda tertarik usaha ini? Silakan pertimbangkan.        n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×