Reporter: Fahriyadi | Editor: Tri Adi
Risoles, kudapan yang mengandalkan kelezatan isi dalam balutan kulit tepung, telah memikat khalayak ramai. Tak mengherankan, kian banyak orang yang berbisnis camilan ini, baik dengan membuka usaha lewat kemitraan maupun sendiri.
Tawaran kemitraan risoles antara lain datang dari Rianda Paramita. Wanita yang memiliki usaha di Jakarta Selatan sejak 2008 ini menawarkan kemitraan Risol Ajaib mulai Agustus 2010.
Sudah empat mitra yang berkongsi dengan Rianda. Ia berharap, tahun depan, jumlah gerai Risol Ajaib yang saat ini masih terkonsentrasi di Jakarta Selatan bisa menyebar ke kawasan lain.
Tahun ini, Rianda memang fokus mengembangkan kemitraan Risol Ajaib di wilayah Jakarta Selatan. "Daya beli masyarakat di daerah ini cukup tinggi," katanya.
Rianda mengklaim, Risol Ajaib punya keunggulan ketimbang risoles lain. Ada tujuh varian rasa yang ditawarkannya, yakni, daging asap, chicken teriyaki, udang mayo, lasagna, chili dog, cheese burger, dan apple pie.
Untuk menikmati ketujuh rasa risoles tersebut, Rianda yang baru berumur 24 tahun membanderol makanan buatannya itu dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per pieces. "Harga di tiap gerai sama, pokoknya kami setarakan harga dengan kualitas rasa," ungkap dia berpromosi.
Rianda mengakui harga risolesnya tergolong tinggi ketimbang risoles di pasar. Namun, ia sengaja memberi harga tersebut lantaran Risol Ajaib menyasar konsumen kelas menengah atas dan korporat. Namun, "Tidak menutup kemungkinan Risol Ajaib juga dinikmati oleh kalangan menengah ke bawah," ujar Rianda.
Nah, agar bisa menjadi mitra Risol Ajaib, Rianda tidak mematok banyak persyaratan. Calon mitra cukup merogoh kocek sebesar Rp 8,5 juta sebagai investasi awal.
Dengan modal yang murah meriah tersebut, Rianda menjanjikan, mitra bisa mendekap omzet rata-rata sebesar Rp 15 juta setiap bulan. Dengan omzet yang lumayan ini, mitra balik modal minimal dalam dua bulan.
Lebih mudah
Tetapi, bagi yang ogah memilih jalur kemitraan dan ingin berusaha sendiri, Anda bisa memetik pengalaman Widya Zulakarnaen. "Saya lebih suka membuka usaha sendiri karena pembuatan risoles cukup mudah, kita juga bisa memilih isi risoles sesuai dengan keinginan pelanggan dan menjaga kualitas produknya," kata Widaya.
Melalui bendera Cabi Catering & Snack, Widya menawarkan lima macam isi risoles, yaitu udang mayo, smoked beef, ayam jamur, burger dan ayam sayuran. Jadi, tak kalah dengan kemitraan risoles semacam Risol Ajaib yang menyajikan beragam rasa.
Varian rasa risoles ciptaannya itu diharapkan bisa menjadi alternatif bagi penggemar risoles yang bosan dengan isi risoles yang itu-itu saja. "Kekuatan risoles terletak pada isinya," jelas Widya.
Widya yang merupakan penggemar berat risoles menjual risoles buatannya dengan harga Rp 3.500 hingga Rp 4.000 per potong. Namun, dengan harga yang lebih murah itu, ia hanya melayani penjualan berdasarkan pemesanan dengan jumlah minimum 30 pieces. Dalam sebulan, dia bisa menjual ribuan potong risoles. "Konsumen saya sebagian besar adalah korporasi dan pemesan partai besar untuk acara," ujarnya.
Uniknya lagi, Widya menjual risoles bikinannya secara online. Meski menjual aneka camilan lainnya, risoles yang paling laku. Makanya, dari menjual risoles saja, ia bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 15 juta sebulan.
Omzet tersebut bakal berlipat menjelang Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Dengan tingginya permintaan tersebut, Widya berencana membuka toko untuk melayani pembelian risoles secara ritel.
Kenapa harga jual risolesnya bisa lebih murah dibandingkan yang lainnya? Sebab, Widya menjelaskan, memproduksi risoles dalam jumlah banyak sekaligus dapat menghemat biaya produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News