Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kedai kopi masih harum hingga kini. Terlihat, dari hasil yang dicapai jaringan kedai kopi lokal, yakni Fore Coffee.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) Fore Coffee Vico Lomar, keberhasilan yang diraih oleh Fore Coffee hingga sekarang tidak terlepas dari strategi perusahaan yang menerapkan konsep bisnis berkelanjutan. Mulai produk minuman kopi yang dihasilkan sampai operasional usaha.
"Keberlanjutan adalah faktor kunci untuk memastikan kesuksesan jangka panjang di industri kopi," kata Vico kepada KONTAN belum lama ini.
Misalnya, produk minuman yang Fore Coffee ciptakan, dia mengungkapkan, berasal dari inovasi yang terus-menerus mereka lakukan. Kemudian, yang tidak kalah penting adalah upaya untuk bisa mendapatkan pasokan biji kopi dari para petani yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Starling Menjamur, Jaringan Retail Toko Kopi Ini Ogah Ikutan
Untuk itu, Fore Coffee, Vico menjelaskan, punya program bernama Pak Tani Ngopi di Jakarta. Ini adalah program pemberdayaan dan pelatihan bagi para petani kopi di salah satu daerah di Jawa Barat yang dilakukan oleh Fore Coffee.
Tujuannya adalah, untuk bisa menghasilkan biji kopi berkualitas yang menjadi standar dari jaringan kedai kopi tersebut.
Langkah selanjutnya adalah, Fore Coffee, Vico memastikan, selalu memperhatikan kelestarian lingkungan. Salah satunya, dengan penggunaan perlengkapan yang ramah lingkungan, seperti kemasan untuk minuman kopi.
Baca Juga: Terus Ekspansi, Jaringan Fore Coffee Sudah Mencapai 216 Gerai Kopi
Hasilnya, usaha yang mulai berjalan sejak 2018 tersebut terus menampakkan hasil. Terlihat dari jumlah gerai kedai kopi yang dimiliki oleh Fore Coffee. Saat ini, jumlah gerai Fore Coffee sudah mencapai 217 outlet yang tersebar di 43 kota. Malah, Fore Coffee sudah membuka gerai di Singapura pada September tahun lalu.
Tambahan gerai Fore Coffee tahun lalu pun yang terbanyak sepanjang sejarah gerai ini berdiri. Catatan Vico, Fore Coffee menambah 61 gerai di tahun lalu.
Jumlah gerai Fore Coffee yang cukup banyak tersebut tidak terlepas dari strategi manajemen dalam membuat kedai kopi ala Fore Coffee. Kedai kopi ini membuat gerai berdasarkan jenisnya.
Ambil contoh, ada gerai berkategori flagship store yang arealnya paling luas dan bisa ditujukan sebagai social hub. Jumlahnya ada sembilan flagship store Fore Coffe yang tersebar di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi.
Berikutnya, medium store yang berjumlah sebanyak 111 outlet. Dan yang terakhir adalah, dalam bentuk satelite outet yang berjumlah 97 gerai. Gerai ini mengusung konsep grab and go.
Untuk tahun ini, Vico menyampaikan, Fore Coffee bakal menambah sebanyak 60 gerai lagi. Lokasinya ada di kota-kota besar serta di wilayah kabupaten dan kotamadya di Indonesia.
"Kami akan terus melakukan ekspansi, baik ke kota-kota besar tier satu maupun dua," sebut Vico yang optimistis pasar kopi di Indonesia bakal terus menunjukkan tren positif.
Selanjutnya: YDBA Berangkatkan 12 UMKM Mengikuti Pelatihan di Jepang
Menarik Dibaca: 6 Makanan Sehat untuk Menghasilkan Sperma Berkualitas, Coba Konsumsi yuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
