kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menghitung laba dari kursus matematika


Senin, 18 Juni 2012 / 12:46 WIB
Menghitung laba dari kursus matematika
Sutradara menganggap?Thor: Love and Thunder sebagai film paling gila yang pernah dia buat.


Reporter: Noverius Laoli, Revi Yohana | Editor: Tri Adi

Agar si buah hati lebih mahir menguasai pelajaran matematika, banyak orang tua mengikutkan anaknya kursus matematika. Terlebih, pelajaran ini menjadi salah satu penentu kelulusan pada ujian akhir nasional untuk segala tingkatan sekolah.

Hal ini membawa dampak positif bagi penyelenggara kursus matematika. Lembaga bimbingan belajar (bimbel) Math Monkey Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta Utara, juga merasakan berkah tersebut.

Lembaga kursus matematika asal Amerika Serikat (AS) ini membuka bisnis di Indonesia sejak 2010. Nah, mulai awal tahun ini, Math Monkey Indonesia resmi menawarkan waralaba. Saat ini, Math Monkey sudah memiliki tiga cabang yang semuanya di Jakarta.

Dari tiga cabang itu, dua milik mitra dan satu milik sendiri. Metode mengajar di bimbel ini murni mengandalkan kemampuan otak tanpa alat bantu, seperti jari, kalkulator, dan kertas. Selain hitung cepat, metode ini juga melatih memori dan konsentrasi.

Handayani Lim, Managing Director Math Monkey Indonesia mengatakan, kegiatan belajar di tempatnya menggunakan metode menghitung cepat secara mentally. "Jadi tidak perlu lagi tergantung dengan jari atau pun coretan," ujar Handayani.

Math Monkey fokus mengajar anak-anak usia 3 tahun sampai 12 tahun. Biaya kursus per bulan sebesar Rp 360.000 per bulan. Dengan biaya tersebut, anak-anak mendapatkan pelajaran satu kali pertemuan dalam seminggu dengan durasi 90 menit.

Math Monkey menawarkan kemitraan dengan biaya investasi Rp 140 juta. Dengan investasi sebesar itu, mitra akan mendapat sejumlah peralatan, seperti papan tulis, meja kursi, biaya marketing, dan grand opening.

Biaya itu juga sudah mencakup franchise fee lima tahun, training, dan support fee selama setahun. Jadi, dalam kerja sama ini mitra tinggal menyediakan tempat saja.

Handayani memperkirakan, omzet mitra Rp 58 juta per bulan. Asumsinya, mitra bisa menjaring siswa sebanyak 360 orang. Adapun laba bersihnya sekitar 30% dari omzet. Dengan royalti fee 20% dari omzet bulanan, mitra bisa balik modal dalam waktu satu sampai dua tahun.

Pengamat wirausaha Khoerussalim Ikhsan menilai, prospek bisnis lembaga kursus matematika cukup menjanjikan. Menurutnya, lembaga kursus ini tetap dibutuhkan karena banyak anak kesulitan mempelajari matematika. "Sehingga perlu bimbingan belajar," ujar Khoerussalim.

Math Monkey
Jl. Pluit Samudra No 9
Jakarta Utara, 14450
HP: 081614 98 225

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×