Menghitung laba pangkas rambut pria

Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Havid Vebri

Saat ini, banyak pria yang memperhatikan penampilannya. Salah satunya adalah gaya rambut. Ini membuat kebutuhan akan jasa pangkas rambut atau barbershop terus meningkat.

Alhasil usaha barbershop pun semakin menjamur. Bahkan, tak sedikti pengusaha barbershop menawarkan kemitraan usaha. Chandra Subowo termasuk salah seorang pengusaha barbershop yang gencar menawarkan kemitraan. Chandra terjun ke bisnis pada2012 dengan mengusung brand D'mens Barbershop di Tangerang, Banten.

Tak lama berdiri, ia menawarkan kemitraan. Saat ini, ia sudah memiliki tujuh gerai. Dari tujuh gerai itu, milik pribadi hanya satu dan sisanya milik mitra usaha. Lokasi mitra tersebar di Tangerang dan Jakarta.

Kendati sudah membuka kemitraan sejak 2012, sifatnya masih terbatas di kalangan teman terdekat.Makanya, mayoritas mitra usahanya saat ini adalah para sahabatnya.
Chandra berencana memasarkan kemitraan secara terbuka pada Maret 2015 mendatang. Dalam kemitraan ini, ia mematok biaya investasi sebesar Rp 150 juta.

Biaya itu sudah termasuk kontrak kerjasama dua tahun, sewa tempat dua tahun dengan ukuran 5 meter (m) x 7 m, dekorasi tempat, alat cukur, TV, Wi-Fi, karyawan, manajemen operasional, hingga manajemen keuangan. "Sistemnya bagi hasil, 80% mitra dan 20% untuk induk usaha," kata Chandra.

Biaya operasional besar

Dalam kemitraan ini, ia tidak menerapkan royalty fee. Namun, jika mitra ingin memperpanjang usaha setelah kontrak habis dikenakan biaya perpanjangan kerjasama untuk dua tahun berikutnya senilai Rp 50 juta–Rp 100 juta, tergantung lokasi usaha.

D'mens Barbershop menyediakan jasa hair cut dengan tarif Rp 20.000. Ia menargetkan, setiap gerai bisa melayani sekitar 60 konsumen per hari. Dengan begitu, mitra bisa mengantongi omzet Rp 1,2 juta per hari atau Rp 36 juta per bulan. Menurut Chandra, biaya operasional terbesar adalah buat membayar gaji karyawan.

Minimal satu gerai mempekerjakan empat tukang cukur. Sementara biaya operasional untuk membeli silet, tisu, dan listrik hanya Rp 500.000 per bulan. "Hitungan kami mitra bisa balik modal dalam 12 bulan," jelasnya.

Kendati barbershop kini banyak pesaingnya, ia optimistis bisnisnya berkembang karena D'mens Barbershop memiliki keunggulan. "Kami selalu update gaya rambut terbaru," ujarnya.

Pengamat waralaba, Erwin Halim mengatakan, peluang bisnis barbershop masih menjanjikan. Bahkan, trennya cenderung meningkat. "Untuk segmentasi kelas menengah sangat besar peluangnya," ujar Erwin.

Erwin juga menilai, besaran investasi D'mens Barbershop masih wajar dan terjangkau karena sudah termasuk sewa tempat.Namun, kata Erwin, pusat perlu memperhatikan persoalan rekrutmen dan training stylist.        

D'mens Barbershop                                                                                                                                                                                                                          Jln. Pipit Tengah Blok CD No.1 Kotabumi,                                                                                                                                                                                    Tangerang, Banten                                                                                                                                                                                                                           Telp: 088809826924

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News