Menghitung peluang laba dari Hotpancake Tugumuda

Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Rizki Caturini

Merebaknya konsep usaha dengan booth atau gerobak rupanya menelurkan ide baru dalam usaha kuliner. Satori adalah salah satunya. Dia menjalankan usaha pancake yang dijual di booth.  Lewat bendera Hotpancake Tugumuda, Satori memulai usaha ini sejak empat tahun lalu di Semarang.

Menurut Satori, kekuatan Hotpancake Tugumuda ini terletak pada variasi menu makanannya. Empat varian utama ditawarkan yaitu pancake regular, pancake super, pancake Jepang dan pancake durian.

Tiap-tiap varian memiliki ragam rasa sendiri sehingga total menu ada belasan rasa pancake. Misalnya, pancake regular memiliki rasa Choco Pancake, Creamy Pancake dan Ice Cream Pancake. Sedangkan Pancake Super memiliki varian rasa Mapple Sauce Pancake dan Choco Fruity Pancake. “Yang paling laris adalah varian pizza dan pancake Jepang,” ujar Satori.

Harga jual pancake ini bisa dibilang cukup murah. Harga yang paling murah senilai Rp 6.500 per buah, sedangkan yang paling mahal seharga Rp 12.000 per buah.

Jika tertarik untuk menjalankan bisnis ini, Satori menawarkan kemitraan dengan paket investasi Rp 6,5 juta dan paket Rp 13,5 juta. Untuk paket pertama senilai Rp 6,5 juta, mitra akan mendapatkan peralatan lengkap pembuatan pancake dan wafel. Selain itu, mitra juga akan mendapatkan media promo, pelatihan, DVD dan buku panduan usaha.

Adapun untuk paket kedua, mitra akan mendapatkan hal yang sama plus satu buah booth. Menurut Satori, mitra hanya membutuhkan satu orang karyawan. Satori menargetkan mitra untuk dapat menjual antara 20 hingga 25 pancake per hari. Kenyataanya, sejauh ini mitra tidak kesulitan dalam mencapai target tersebut. "Bahkan dapat mencapai penjualan 50 pancake per hari," ujar Satori.

Dengan asumsi penjualan 25 pancake dalam 25 hari  dengan harga jual Rp 8.000 per buah, maka mitra dapat meraih omzet sebesar Rp 5 juta per bulan. Setelah, dikurangi biaya bahan baku sebesar Rp 1,1 juta, gaji pegawai dan biaya operasional, mitra dapat meraih laba bersih sekitar Rp 2,5 juta tiap bulan. Dengan begitu, mitra dapat balik modal sekitar tiga hingga enam bulan untuk paket pertama. Adapun untuk paket kedua, mitra bisa balik modal sekitar enam hingga delapan bulan setelah beroperasi. Saat ini Satori telah memiliki total 15 gerai, baik milik sendiri ataupun mitra.

Sebagai tambahan layanan, Satori menawarkan jasa pengantaran alias delivery service untuk daerah-daerah yang masih terjangkau di sekitaran tempat usaha.  

Mitra bisa menjual sendiri menu pancake tersebut. Sebagian mitra yang lain,  hanya membeli menu makanan untuk memperkaya variasi menu café yang sudah dimiliki oleh mitra sebelumnya. Untuk kebutuhan seperti ini, Satori dan mitra melakukan perjanjian sendiri untuk menentukan biaya kerjasama dan bahan baku. Silakan Anda pertimbangkan lagi.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News